Indonesia dan Inggris Sepakat Perkuat Kerja Sama EBT dan Pangan - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Indonesia dan Inggris Sepakat Perkuat Kerja Sama EBT dan Pangan - Beritasatu

Share This

 

Indonesia dan Inggris Sepakat Perkuat Kerja Sama EBT dan Pangan

Selasa, 28 Juni 2022 | 06:52 WIB
Oleh: Lenny Tristia Tambun / FMB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan PM Inggris Boris Johnson di Elmau, Jerman, Senin, 27 Juni 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan PM Inggris Boris Johnson di Elmau, Jerman, Senin, 27 Juni 2022. (Foto: Ist)

Jakarta, Beritasatu.com - Di sela-sela pelaksanaan KTT G-7, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan PM Inggris Boris Johnson di Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022). Keduanya bersepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan ketahanan pangan

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Tidak hanya itu, lanjut Retno, kedua pemimpin mengapresiasi kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris.

BACA JUGA

Hal lain yang disampaikan dalam pertemuan itu, ungkap Retno, PM Boris Johnson mengatakan roadmap untuk kerja sama bilateral sudah ada.

“Dengan sudah adanya roadmap tersebut, maka akan lebih mudah untuk memperkuat hubungan kedua negara,” kata Retno Marsudi

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan negara G-7 dan G-20 memiliki tanggung jawab besar untuk bersama-sama mengatasi krisis pangan yang saat ini mengancam rakyat di negara-negara berkembang agar tidak jatuh ke jurang kelaparan dan kemiskinan ekstrem.

Hal tersebut ditegaskan Presiden Jokowi saat menyampaikan pandangannya pada KTT G-7 sesi II dengan topik ketahanan pangan dan kesetaraan gender, yang berlangsung di Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).

“Sebanyak 323 juta orang di tahun 2022 ini, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut. G-7 dan G-20 memiliki tanggung jawab besar untuk mengatasi krisis pangan ini. Mari kita tunaikan tanggung jawab kita, sekarang, dan mulai saat ini,” tegas Presiden Jokowi.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya dukungan negara G-7 untuk melakukan reintegrasi ekspor gandum Ukraina dan ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia dalam rantai pasok global.

Di akhir sambutannya, Presiden kembali menyerukan pentingnya negara G-7 dan G-20 untuk bersama-sama mengatasi krisis pangan ini, juga mengundang para pemimpin G-7 untuk hadir dalam KTT G-20 di Bali.

“Saya tunggu para pemimpin G-7 untuk hadir dalam KTT G-20. Sampai jumpa di Bali, 15-16 November 2022,” ujar Presiden Jokowi.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages