Polisi Bern Harap Musim Panas Berdampak Positif ke Pencarian Eril - CNN Indonesia

 www.cnnindonesia.com /internasional/20220608121743-134-806307/polisi-bern-harap-musim-panas-berdampak-positif-ke-pencarian-eril/amp

Polisi Bern Harap Musim Panas Berdampak Positif ke Pencarian Eril

CNN Indonesia3-4 minutes 8/6/2022


Rabu, 08 Jun 2022 13:25 WIB

Di musim panas, pengunjung Sungai Aare pada umumnya kerap bertambah hingga mencapai 18 ribu orang per hari. (Foto: Tangkapan layar web kemlu.go.id)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi BernSwiss, mengatakan intensitas pengunjung di Sungai Aare yang cenderung meningkat di musim panas diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Pernyataan itu diungkap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern dalam pernyataan resmi pada Selasa (7/6).


"Saat cuaca baik, jumlah pengunjung di sungai Aare cenderung meningkat. Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian," demikian bunyi pernyataan KBRI Bern.

Sebagai contoh, KBRI Bern menuturkan pada musim panas tahun 2021 jumlah pengunjung yang beraktivitas di sungai Aare dapat mencapai 18 ribu orang dalam satu hari.

Senada dengan polisi Bern, Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, juga punya harapan yang sama.

Pada Senin (6/6) lalu, ia mengatakan saat musim panas tiba, intensitas aktivitas pengunjung sepanjang sungai Aare akan bertambah. Muliaman berharap, peningkatan dinamika air dan manusia juga akan berkontribusi dalam proses pencarian.

Swiss akan memasuki musim panas 2022 pada pertengahan Juni hingga September mendatang. Di musim ini, air sungai Aare disebut akan lebih jernih. Dengan demikian diharapkan dapat mempermudah upaya pencarian.

Sebelumnya, Eril dilaporkan hilang saat berenang di sungai Aere pada Kamis (26/5) lalu. Ia disebut terseret arus sungai saat berenang bersama adik dan seorang temannya.

Hingga kini, tercatat upaya pencarian Eril memasuki hari ke-13 dan telah mencakup 30 kilometer dari area Sungai Aare.

Selama menjalankan misi pencarian pihak berwenang Swiss mengerahkan drone, penyelam, kapal, anjing pelacak, atau teknologi yang dianggap mampu membantu. Namun, alat ini tak seluruhnya diterjunkan, melainkan mempertimbangkan kondisi cuaca di sekitar sungai.

Akhir pekan lalu, Ridwan Kamil dan istrinya, Athalia Praratya, sudah merelakan dan meyakini bahwa anak sulungnya telah meninggal dunia.

Meski sudah diyakini meninggal, pencarian Eril terus dilakukan sampai jasadnya ditemukan.

Proses pencarian Eril juga melibatkan sejumlah unit dari kepolisian dan pihak berwenang lain. Mulai dari polisi sungai atau maritim, polisi nasional, polisi medis, dan petugas pemadam kebakaran.

(isa/rds)

Baca Juga

Komentar