Pilihan

Rusia Kesal Pertemuan Menkes G20 di Yogyakarta Bahas Ukraina - medcom

 

Rusia Kesal Pertemuan Menkes G20 di Yogyakarta Bahas Ukraina

Marcheilla Ariesta - 21 Juni 2022 13:03 WIB
Rusia Kesal Pertemuan Menkes G20 di Yogyakarta Bahas Ukraina
Logo Presidensi G20 Indonesia. (Medcom/Desi Angriani)
Yogyakarta: Rusia menuduh beberapa anggota G20 mempolitisasi pertemuan tentang kesehatan global. Tuduhan disampaikan di saat Moskow menghadapi kritik atas invasinya ke Ukraina pada Februari lalu yang dinilai mengganggu berbagai sektor di level global, termasuk kesehatan.

"Kami meminta rekan-rekan kami untuk tidak mempolitisasi platform kesehatan G20 dan tetap dalam mandat untuk membahas perawatan kesehatan," kata pejabat Kementerian Kesehatan Rusia Oleg Salagay dalam pertemuan para menteri kesehatan G20 di Yogyakarta.
BERITA TERKAIT

Laman Straits Times, Selasa, 21 Juni 2022 melaporkan, perwakilan dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia dan Kanada mendesak Rusia untuk mengakhiri agresinya saat mereka bertemu di platform kesehatan G20.

Andrea Palm, wakil sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mengatakan, perang Rusia secara langsung bertentangan dengan tujuan perawatan kesehatan G20.

Ia mengatakan invasi Rusia ke Ukraina "bertentangan dengan tujuan-tujuan kesehatan G20," yaitu mendorong kesehatan global.

"Alih-alih mendorong kesehatan global, Rusia telah mengganggu layanan kesehatan, menghancurkan fasilitas kesehatan dan terus menyerang bangunan sipil, termasuk tempat anak-anak berlindung," ucap Palm.

Sejak awal invasi, Rusia berulang kali membantah menyerang warga sipil dan fasilitas medis.

Di Kiev, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan Rusia telah menghancurkan ratusan rumah sakit dan institusi lain. Serangkaian serangan itu menyebabkan dokter tidak bisa mengobati pasien dan menjalankan prosedur operasi.

Dalam pertemuan pada Senin kemarin itu, Rusia juga keluar dari Dana Perantara Keuangan yang disetujui negara anggota G20. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk memperkuat pencegahan dan kesiapsiagaan pandemi.

"Penciptaan Dana Perantara Keuangan membawa risiko tertentu," kata Salagay.

"Merupakan hal penting untuk mencegah duplikasi lembaga internasional yang sudah ada dan fragmentasi sumber daya keuangan. Penting juga untuk mencegah melemahnya peran koordinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," sambung dia.

Salagay menekankan pentingnya memastikan pendanaan berkelanjutan kepada WHO untuk memperkuat kapasitas internal dalam memerangi pandemi.

Baca:  Rusia Tidak Pedulikan Potensi Walk Out saat Putin Berpidato di KTT G20

(WIL)

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

  • Happy
  • Inspire
  • Confuse
  • Sad
  • Share on Whatsapp
  • Share on Line
  • Share on Twitter
  • Share on Facebook

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek