Widi Vierratale mengaku selalu menangis setiap sebelum bandnya manggung: It’s not my genre yang sesungguhnya - Hops Id
Widi Vierratale mengaku selalu menangis setiap sebelum bandnya manggung: It’s not my genre yang sesungguhnya - Hops Id
Dyah Ayu Purwirasari2-2 minutes 23/6/2022Sebagai vokalis, Widi Vierratale memiliki gaya khas dalam membawakan lagu-lagu ciptaan Kevin Aprilio yang lekat dengan melodi keyboard-nya itu.
Widi Vierratale bersama dengan Kevin, dan Raka Cyril Damar, sukses menjadi salah satu band paling laris di masanya dengan lagu-lagu hits seperti Dengarkan Curhatku, Bersamamu, Perih, Terlalu Lama, dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga: Dapat kiriman makanan, Erina Gudono sebut Kaesang Pangarep memang terbaik
Tapi ternyata, kesuksesan itu tidak terlalu bisa dinikmati oleh sang vokalis. Widi mengaku dirinya selalu menangis setiap kali sebelum Vierratale manggung.
Dilansir Hops.ID dari YouTube Deddy Corbuzier, Widi Vierratale mengungkapkan alasannya tidak bisa merasakan kepopuleran band-nya di masa keemasannya.
Widi Soediro Nichlany lahir di Jakarta, 8 Mei 1990. Dirinya bergabung dengan Vierratale di tahun 2008 yang saat itu masih bernama Vierra.
Baca Juga: Dituntut ganti rugi Rp500 M oleh dr Richard Lee, Razman Nasution: Mau bangun rumah baru?
Dengan dentingan keyboard/piano dari Kevin Aprilio dan lirik-lirik lagu yang manis, Widi pun sukses membawa band ke puncak popularitas dengan karakter suaranya yang halus dan feminin.
Meski begitu, Widi kerap mendapatkan kritikan dari publik yang menyebut suaranya fals apalagi saat sedang menyanyi live bersama Vierratale.
Diakui Widi Vierratale, bahwa setiap sebelum tampil menyanyi dirinya selalu menangis di belakang panggung.
Genre musik Vierratale yang tidak cocok dengannya menjadi salah satu alasannya.
Baca Juga: Mengenang Rima Melati, sosok artis senior yang melegenda, mengawali karir sebagai model
“Karena mungkin sekitar aku kan laki-laki trus masih ABG semua, jadi kan nggak deket ya,” ujar Widi kepada Deddy Corbuzier.
“It’s not my genre aku yang sesungguhnya kan, aku berasal dari metal, emo, rock, trus mesti nyanyi yang lagunya nyanyi banget trus ciptaannya Kevin yang di luar lingkaran aku gitu,” lanjutnya.
Widi juga mengatakan bahwa dirinya dulu tidak memiliki dukungan mental atau fisik yang bisa menopangnya saat kepopuleran langsung melejitkan nama Vierratale.
Menurut Widi Vierratale, kepopuleran band-nya datang sangat cepat yang jutsru menjadi beban yang berat baginya.
“Itu yang aku alamin dulu, jadi aku tidak merasakan ketenaran yang orang bilang,” jelas Widi yang diketahui sebelum bergabung dengan Vierra, adalah seorang vokalis screamer.
Widi Vierratale mengaku selalu menangis setiap sebelum bandnya manggung: It’s not my genre yang sesungguhnya - Hops Id - Halaman 3
Meski jarang tampil di televisi, Widi Vierratale masih aktif menjadi vokalis band yang sudah bersamanya lebih dari satu dekade ini.
Terakhir, Vierratale merilis lagu single berjudul Ghosting di tahun 2021. ***
Meski begitu, Widi kerap mendapatkan kritikan dari publik yang menyebut suaranya fals apalagi saat sedang menyanyi live bersama Vierratale.
Diakui Widi Vierratale, bahwa setiap sebelum tampil menyanyi dirinya selalu menangis di belakang panggung.
Genre musik Vierratale yang tidak cocok dengannya menjadi salah satu alasannya.
“Karena mungkin sekitar aku kan laki-laki trus masih ABG semua, jadi kan nggak deket ya,” ujar Widi kepada Deddy Corbuzier.
“It’s not my genre aku yang sesungguhnya kan, aku berasal dari metal, emo, rock, trus mesti nyanyi yang lagunya nyanyi banget trus ciptaannya Kevin yang di luar lingkaran aku gitu,” lanjutnya.
Widi juga mengatakan bahwa dirinya dulu tidak memiliki dukungan mental atau fisik yang bisa menopangnya saat kepopuleran langsung melejitkan nama Vierratale.
Menurut Widi Vierratale, kepopuleran band-nya datang sangat cepat yang jutsru menjadi beban yang berat baginya.
“Itu yang aku alamin dulu, jadi aku tidak merasakan ketenaran yang orang bilang,” jelas Widi yang diketahui sebelum bergabung dengan Vierra, adalah seorang vokalis screamer.
Komentar
Posting Komentar