Detik-detik Banjir Bandang di Pati, Azwar Kaget, Bangun Tidur Basah Kuyup

jateng.jpnn.com, PATI - Banjir bandang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sempat melumpuhkan aktivitas sebagian besar warga setempat. Warga terpaksa tidak berangkat kerja lantaran datangnya air bah yang mendadak pada Kamis (14/7) pagi.
Seperti halnya Azwar (28) warga Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Dirinya memilih tidak berangkat kerja lantaran harus melakukan evakuasi barang berharga miliknya.
Air bah yang masuk rumahnya sekitar pukul 03.30 WIB itu seketika membangunkan tidurnya. Azwar kaget bukan kepalang ketika sebagian tubuhnya basah.
"Biasanya saya tidur di kasur, tetapi semalam saya tidur di atas karpet lalu terbangun karena banjir," tuturnya kepada JPNN.com Jateng.
Azwar mengatakan selama tinggal 20 tahun di Pati, banjir bandang kali ini adalah yang terbesar. Dalam ingatan lima tahun lalu, banjir hanya menggenangi halaman rumahnya.
"Baru kali ini banjir masuk ke rumah sampai 10 sentimeter, di jalan raya sampai pusar orang dewasa," kata Azwar.
Pria yang bekerja sebagai seorang guru itu mengaku heran kenapa banjir bisa separah ini.
"Pemerintah sudah berusaha mengeruk aliran sungai, tetapi ini merata hampir di seluruh desa tergenang banjir," ujarnya.
Serupa dengan Azwar, warga lainnya Risma Vira (24) warga Gajahmati, Kecamatan Pati, menuturkan banjir bandang kali ini adalah yang terparah.
Meskipun begitu, banjir tidak menyurutkan niat Risma untuk berangkat kerja sebagai guru sekolah dasar yang terletak di Jalan Raya Pati-Juwana.
"Air sampai selutut orang dewasa, bahkan menggenangi seluruh kelas," kata Risma.
Guru kelas tiga ini menceritakan siswanya sempat masuk sekolah lantaran tak ada informasi libur akibat banjir. Pihak sekolah kemudian mengambil keputusan tak menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Air datang tiba-tiba, murid sempat masuk, tetapi dipulangkan," katanya.
Azwar dan Risma adalah dua di antaranya ribuan warga Pati yang terdampak banjir bandang kali ini. Keduanya berharap pemerintah dapat melakukan evaluasi supaya tak terulang bencana serupa.
Sebelumnya, hujan intensitas lebat menjadi penyebab banjir bandang yang menerjang hampir seluruh Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Kamis (14/7).
Waduk Seloromo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati tak mampu menampung air akibat derasnya guyuran hujan di Pegunungan Muria bagian timur, Rabu (13/7) malam.(mcr5/jpnn)
0 Komentar