Dubes: Indonesia Sementara Stop Pengiriman PMI ke Malaysia - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Dubes: Indonesia Sementara Stop Pengiriman PMI ke Malaysia - Beritasatu

Share This

 

Dubes: Indonesia Sementara Stop Pengiriman PMI ke Malaysia

Kamis, 14 Juli 2022 | 06:42 WIB
Oleh: Yudo Dahono / YUD

Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono.
Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono. (Foto: Antara/Virna P. Setyorini)

Kuala Lumpur, Beritasatu.com - Indonesia untuk sementara waktu berhenti memenuhi pesanan baru dari Malaysia untuk permintaan pekerja migran Indonesia (PMI) di semua sektor. Hal itu dikemukakan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono.

"Benar dan mulai berlaku pada hari ini," kata Hermono seperti dikutip dari The Star, Rabu (13/7/2022).

Ia menegaskan kebijakan untuk menghentikan pengiriman PMI itu berlaku sampai ada komitmen dari Malaysia untuk berhenti merekrut pekerja domestik melalui Sistem Maid Online (SMO).

Namun, untuk pesanan yang sudah disetujui bisa dilanjutkan, ujar dia.

Sebelumnya dilaporkan adanya aktivitas di media sosial yang mengiklankan pekerja domestik asal Indonesia oleh agen perekrutan lepas.

BACA JUGA

Pada 1 April 2022, Menteri Ketenagakerjaan ​​​​​​RI ​Ida Fauziyah menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia M Saravanan tentang penempatan dan perlindungan PMI sektor domestik di Malaysia.

Langkah itu diambil sebagai upaya memperbaiki tata kelola penempatan dan perlindungan PMI di Malaysia, kata Menaker Ida ketika itu.

Secara khusus Ida menegaskan bahwa lewat nota kesepahaman itu disepakati bahwa penempatan PMI sektor domestik di Malaysia melalui Sistem Penempatan Satu Kanal atau One Channel System (OCS) sebagai satu-satunya kanal legal untuk perekrutan dan penempatan PMI sektor domestik di Malaysia.

BACA JUGA

Sistem tersebut akan mengintegrasikan sistem daring milik Indonesia dan Malaysia dan tidak akan ada lagi penempatan yang dilakukan secara langsung, tapi harus melalui agensi perekrutan Indonesia dan Malaysia yang terdaftar di sistem tersebut.

PMI juga hanya akan bekerja di satu rumah dengan jumlah keluarga maksimal enam orang. Deskripsi pekerjaan dilakukan per jabatan sehingga pekerja Indonesia tidak akan melakukan pekerjaan ganda.

PMI juga masuk dalam skema asuransi ketenagakerjaan Malaysia untuk pekerja asing dan asuransi kesehatan yang biaya premi akan ditanggung oleh pemberi kerja.

Perwakilan Indonesia di Malaysia berwenang menetapkan besaran upah minimum PMI, yaitu 1.500 ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp5,1 juta, dan pendapatan minimum calon pemberi kerja sebesar RM7.000 atau sekitar Rp23 juta.

Di antara poin-poin lain yang digariskan dalam nota kesepahaman tersebut adalah hak cuti tahunan, hak untuk berkomunikasi, dan larangan menahan paspor pembantu.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: The Star

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages