Jokowi soal Kasus Kematian Brigadir J: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi - tempo - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jokowi soal Kasus Kematian Brigadir J: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi - tempo

Share This

 

Jokowi soal Kasus Kematian Brigadir J: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

Amirullah

Jumat, 22 Juli 2022 07:44 WIB

TEMPO.COJakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Polri mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J. Dia meminta kasus itu tidak ditutup-tutupi.

"Saya sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," ujar Jokowi di Pulau Rinca, NTT, seperti dipantau dari YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 21 Juli 2022.

Menurut Jokowi, pengungkapan kasus ini demi menjaga kepercayaan publik kepada Polri. Ia berharap kasus ini tidak membuat kepercayaan publik terhadap Polri menurun. "Yang penting untuk, agar, masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," kata Jokowi. 

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan saat ini CCTV dalam kasus kematian Brigadir J sedang diperiksa oleh tim khusus di laboratorium forensik. Ia menyampaikan bahwa kamera pengawas di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu untuk mendukung pembuktian kasus kematian Brigadir J. Awalnya, polisi mengatakan CCTV tersebut rusak.

“Kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini. CCTV ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan timsus sudah selesai,” ujarnya saat konferensi pers, Rabu, 20 Juli 2022. 

Dedi menuturkan, pihaknya bakal menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dikerjakan oleh tim khusus. Namun informasi detail terkait posisi CCTV dan berapa jumlahnya, Dedi enggan menjelaskan.

“Jadi jangan terlalu detail, kalau detail itu masuk ke materi penyidikan. Nanti akan dibuka pada sidang pengadilan. Bukti itu harus diuji dan harus dipertanggungjawabkan penyidik di depan hakim nanti,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Brigadir Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi mengatakan, kamera pengawas diperoleh dari beberapa sumber. Namun dia tidak menjelaskan dari mana saja sumber dan lokasi CCTV tersebut

Rekaman yang telah didapat juga mesti disesuaikan dan dikalibrasi waktu pencatatannya. Maka, kata Andi, bukti tersebut tidak berdasarkan apa yang diinginkan penyidik dan mesti berdasarkan pada metadata CCTV..

“Kadang-kadang ada tiga CCTV di satu titik yang sama, tapi waktunya bisa berbeda-beda. Tentu ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya,” katanya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Polri Penuhi Permintaan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J

0:00/1:23

Mabes Polri Pastikan Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Kematian Brigadir J

7 jam lalu

Mabes Polri mengklarifikasi pemberitaan Majalah Tempo soal penetapan Bharada E sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.

Polisi Mengklaim Kasus Kematian Brigadir J Telah Mencapai Titik Terang

9 jam lalu

Polisi mengklaim kasus kematian Brigadir J sudah mencapai titik terang setelah memeriksa sejumlah rekaman CCTV.

Polri Sebut Bharada E Masih Diperiksa sebagai Saksi

10 jam lalu

Polri sampai saat ini masih memeriksa Bharada E sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan dalam kasus tembak menembak dengan Brigadir J.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Tunjuk Anggoro Sukartono Sebagai Pelaksana Harian Karo Paminal

11 jam lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Brigjen Anggoro Sukartono sebagai Plh Karo Paminal untuk menggantikan Brigjen Hendra Kurniawan.

Kasus Kematian Brigadir J, Ini Isi CCTV yang Disita Polisi

11 jam lalu

Polisi menyita sejumlah rekaman kamera CCTV untuk menguak misteri kematian Brigadir J, ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Panglima TNI Utus Dokter Forensik RSPAD Autopsi Ulang Brigadir J

12 jam lalu

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah memberi arahan kepada dokter F yang akan menjadi anggota tim autopsi ulang Brigadir J.

LSI: Kinerja Polri Dinilai Baik dalam Penanganan Narkoba, Koruptor, dan Kebebasan Beragama

12 jam lalu

LSI menilai ada tiga kinerja polisi yang di atas 50 persen positif. Netralitas Polri masih menunjukkan angka di bawah itu.

Keluarga Brigadir J Sebut Mendapat Sejumlah Tawaran Bantuan

13 jam lalu

Keluarga Brigadir J mengaku ditawari sejumlah bantuan. Divisi Humas Polri belum mengetahui jumlah bantuan yang diberikan.

Bagaimana Peran Ferdy Sambo Saat Hari Kejadian Tewasnya Brigadir J?

15 jam lalu

Ferdy Sambo diduga memiliki peran dominan dalam proses penyelidikan kematian Brigadir J. Sumber Tempo menyebut bawahan Sambo mencemari TKP saat hari kejadian.

Jokowi Kembali Masuk Daftar Tokoh Berpengaruh Versi The Muslim 500

16 jam lalu

Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi berada di urutan ke-13 tokoh Muslim berpengaruh 2022 global

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages