Menlu Rusia Diteriaki 'Kapan Setop Perang' saat Disambut Menlu RI - CNN Indonesia

 

Menlu Rusia Diteriaki 'Kapan Setop Perang' saat Disambut Menlu RI

pwn | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jul 2022 15:14 WIB
Sejumlah orang meneriaki Menlu Rusia Sergei Lavrov saat disambut Menlu RI Retno Marsudi untuk menghadiri pertemuan G20 di Bali.
Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan tingkat Menlu G20 di Bali, Jumat (8/7). (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov diteriaki "kapan Anda menghentikan perang" oleh audiens saat disambut oleh Menlu RI Retno Marsudi di Bali untuk menghadiri pertemuan Menlu G20, Jumat (8/7).

Dalam video AFP yang dirilis di Twitter-nya, terdengar beberapa orang dari kejauhan berteriak dua kali. Pertama, "kenapa Anda memulai perang?" dan "kenapa Anda tak menghentikan perang?". Pertanyaan itu terdengar kencang seisi ruangan ketika Lavrov dan Retno berjabat tangan sebelum memasuki ruang rapat.

Lihat Juga :

"Kenapa Anda memulai perang?" kata seseorang di ruangan itu berteriak.

"Kenapa Anda tidak menghentikan perang?" teriak seorang lainnya.

Lavrov terlihat tidak merespons apa-apa saat insiden terjadi. Retno juga tak menggubris dan melanjutkan percakapan singkat dengan Lavrov sebelum mempersilakan Menlu Rusia itu masuk ruangan rapat.

Gelaran pertemuan G20 di Bali tahun ini terus menjadi sorotan lantaran terjadi kala invasi Rusia ke Ukraina masih menggila sejak Februari lalu. Indonesia sebagai Presiden G20 tahun ini juga didesak untuk memboikot keikutsertaan Rusia dalam forum itu oleh sejumlah anggota seperti Amerika Serikat, Australia, Prancis, hingga Uni Eropa.

Pilihan Redaksi

Namun, Indonesia berupaya menjaga kekompakan negara anggota dan bersikap netral dengan tetap mengundang seluruh peserta.

Dalam pidato pembukaan, Menlu Retno juga menyinggung peperangan yang terjadi di Ukraina meski tanpa menyinggung Rusia.

"Adalah tanggung jawab kita untuk menghentikan perang cepat atau lambat dan menyelesaikan segala perbedaan di meja negosiasi, bukan di medan perang," kata Retno.

"Efek riaknya dirasakan secara global, pada pangan, energi, dan ruang fiskal. Seperti biasan, negara berkembang dan berpenghasilan rendah yang paling berpengaruh."

Lavrov juga dikabarkan tak hadir dalam ruangan rapat Menlu G20 ketika delegasi Ukraina memberikan pidato secara virtual.

Informasi ini disampaikan oleh dua sumber diplomatik kepada AFP.

Menurut kedua sumber tersebut, Lavrov menghadiri sesi pagi pertemuan para menteri luar negeri G20. Namun, ia tak hadir saat Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyampaikan pidato dalam acara tersebut.

(pwn/rds)

Baca Juga

Komentar