Pilihan

Menlu Rusia Walk Out di G20, Uni Eropa: Tidak Menghormati Tuan Rumah - tempo

 

Menlu Rusia Walk Out di G20, Uni Eropa: Tidak Menghormati Tuan Rumah

Yudono Yanuar

Sabtu, 9 Juli 2022 15:05 WIB

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo

TEMPO.COJakarta - Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell menilai aksi walk out Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam pertemuan G20 di Bali, Jumat, 8 Juli 2022. sebagai tidak menghargai tuan rumah dan negara anggota G20 lain.

"Dia tidak datang untuk melakukan multilateralisme," kata Borrell saat dijumpai usai pertemuan FMM G20 Bali, Jumat, 8 Juli 2022. "Multilateralisme tidak berarti melakukan propaganda, tapi bekerja sama untuk melihat dari solusi bersama. Saya pikir itu adalah kurangnya rasa hormat, pertama kepada Indonesia yang menjadi tuan rumah pertemuan dan kedua kepada kita semua (anggota G20),"

Di tengah upaya global pulih dari pandemi Covid-19, delegasi dari masing-masing negara G20 berupaya mencari solusi untuk penguatan multilateralisme dan tantangan global yang dihadapi akibat invasi Rusia ke Ukraina serta dampak ekonominya.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, dalam Foreign Ministers' Meeting atau FMM G20, peserta mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang konsekuensi kemanusiaan dari perang Rusia dan Ukraina dan dampak globalnya pada pembiayaan energi serta pangan.

"Peserta menyerukan kepatuhan penuh yang konsisten terhadap piagam dan hukum internasional yang berlaku. Beberapa anggota menyatakan kecaman atas tindakan invasi," ujar Retno dalam pernyataan pers.

Retno menambahkan, para delegasi juga menyerukan kebutuhan untuk memastikan akses yang aman dan tanpa hambatan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan Ukraina. Selain itu partisipan juga berkomitmen untuk mengeksplorasi kolaborasi G20 lebih lanjut untuk memperkuat pangan global, ketahanan energi, termasuk dengan sistem PBB.

Borrell membocorkan, Sergei Lavrov tidak hadir pada sebagian besar sesi sore pertemuan G20 di Bali, Jumat. Dia meninggalkan ruangan setelah memberikan pandangannya.

"Lavrov bukan yang pertama dan bukan yang terakhir (menyampaikan pidatonya), yang bisa kukatakan padamu dia tidak hadir di siang hari. Dia berbicara di pagi hari, dia tidak tinggal untuk mengikuti pembicara, dia pergi," kata Borrell.

"Dunia membutuhkan lebih banyak multilateral yang dapat ditawarkan oleh sistem politik. Bagaimana Anda ingin menjadi multilateral? Salah satu anggota Dewan Keamanan PBB yang telah memulai perang datang ke sini, menjelaskan ceritanya, dan dia pergi," ujar Borrell.

Lavrov yang bersedia diwawancara jurnalis pada Jumat siang, mencela negara-negara Barat karena kritik masifnya di G20. Lavrov mengatakan, forum terlalu fokus pada perang Ukraina dan Barat menyia-nyiakan kesempatan untuk mengatasi masalah ekonomi global.

"'Agresor', 'penyerbu', 'penjajah' - kami mendengar banyak hal hari ini," kata Sergei Lavrov kepada wartawan.

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Kelompok Kerja Presidensi G20 Susun Agenda Antikorupsi pada Sektor Energi Terbarukan

8 jam lalu

Kelompok Kerja Presidensi G20 Susun Agenda Antikorupsi pada Sektor Energi Terbarukan

Dokumen background notes diharapkan bisa jadi rujukan bagi negara anggota G20 yang mau mendalami isu antikorupsi pada sektor energi terbarukan.

Uni Eropa Yakin Sanksi Telah Memukul Ekonomi Rusia

10 jam lalu

Uni Eropa Yakin Sanksi Telah Memukul Ekonomi Rusia

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan menilai sanksi yang diberlakukan untuk Rusia bakal merugikan Moskow.

Juara di Wimbledon 2022, Novak Djokovic Malah Turun 4 Peringkat

12 jam lalu

Juara di Wimbledon 2022, Novak Djokovic Malah Turun 4 Peringkat

Asosiasi Tenis Profesional memutuskan tidak memberikan poin pada turnamen Grand Slam Wimbledon 2022 karena melarang petenis Rusia dan Belarusia.

Rusia Kembali Gempur Kharkiv, Ukraina Siapkan Serangan Balasan ke Selatan

17 jam lalu

Rusia Kembali Gempur Kharkiv, Ukraina Siapkan Serangan Balasan ke Selatan

Rusia kembali menggempur Kharkhiv, kota terbesar kedua, dengan tembakan artileri, sementara Ukraina siapkan serangan balasan ke wilayah selatan.

Airlangga: Potensi Ekonomi Digital RI Diperkirakan Capai Rp 4.531 Triliun pada 2030

18 jam lalu

Airlangga menyampaikan pemerintah tengah mengoptimalkan peluang digitalisasi melalui implementasi sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital.

Sambut Menlu Cina di Bali, Luhut Minta Kerja Sama GMF-BRI Diperpenjang

18 jam lalu

Bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Luhut menyampaikan agar sinergi Indonesia dan Cina GMF-BRI diperpanjang.

Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan G20 Dimulai

18 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan acara side event G20 ini sangat penting bagi Indonesia.

Gubernur BI: Tunjukkan ke Dunia, Indonesia Sudah Maju secara Digital

19 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan digitalisasi menjadi pilar Indonesia Maju.

RI Targetkan Inklusi Keuangan Capai 90 Persen pada 2024

19 jam lalu

RI Targetkan Inklusi Keuangan Capai 90 Persen pada 2024

Target inklusi keuangan, menurut Airlangga, bisa dikejar dengan penguatan sinergi, akselerasi, dan implementasi di tingkat nasional dan daerah.

Roket Rusia Hantam Apartemen Ukraina, Belasan Korban Masih Tertimbun Puing

20 jam lalu

Tim penyelamat Ukraina mencari puluhan korban yang diduga masih tertimbun puing setelah dihantam roket Rusia.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek