Tim Gabungan Mulai Usut Kasus Polisi Tembak Polisi
Rabu, 13 Juli 2022 | 13:19 WIB
Oleh: Stefani Wijaya / BW

Jakarta, Beritasatu.com - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan, tim gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mulai bekerja mengusut kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Tim khusus sudah bekerja dan setelah selesai akan kami sampaikan kepada teman-teman," kata Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/7/2022).
Dikatakan Ahmad Ramadhan, pimpinan Polri berkomitmen untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan tuntas.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan yang melibatkan pihak internal dan eksternal Polri untuk mengungkap kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
“Saya sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Wakapolri," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).
Menurut Kapolri, tim gabungan ini beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Asisten Kapolri Bidang SDM, dan beberapa usur lain yang dilibatkan, seperti provos dan pengamanan internal (paminal).
Dari unsur eksternal Polri, tim gabungan melibatkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Diberitakan, baku tembak dua ajudan Kadiv Propam Polri berakhir dengan dramatis tewasnya, Brigpol Nopryansah Yosua oleh rekannya Bharada E.
"Benar hari Jumat 8 Juli 2022 terjadi insiden penembakan. Kurang lebih pukul 17.00,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022).
Peristiwa penembakan tersebut dilatarbelakangi peristiwa pelecehan dialami istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Yang jelas gini, Brigadir J itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Ramadhan.
Kadiv Propam Irjen Pol Ferdi Sambo tidak berada di rumah, menurut informasi tengah melakukan tes PCR. Setelah kejadian, istri Kadiv Propam baru menelpon suaminya. “Setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telepon dari ibu. Pak Kadiv langsung menelepon Polres Jaksel dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Ahmad Ramadhan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan yang melibatkan pihak internal dan eksternal Polri untuk mengungkap kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Diketahui, tim eksternal tersebut salah satunya yaitu Komnas HAM.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan ucapan terima kasih atas kepercayaan Polri kepada Komnas HAM. Akan tetapi, pihaknya harus mempelajari terlebih dahulu, berdiskusi terkait hal itu.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar