AI sebut taktik militer Ukraina membahayakan warga sipil. Foto/Ilustrasi
MOSKOW - Sebuah laporan oleh
Amnesty Internasional (AI), yang menuduh
Ukraina menempatkan aset militernya di daerah pemukiman, hanya menguatkan apa yang dikatakan Moskow selama konflik dengan Kiev. Hal itu diungkapkan juru bicara kementerian luar negeri
Rusia , Maria Zakharova.
"Kami telah membicarakan hal ini terus-menerus, menyebut tindakan angkatan bersenjata Ukraina sebagai taktik menggunakan warga sipil sebagai 'perisai manusia'," tulis Zakharova di Telegram seperti dikutip dari
Russia Today, Kamis (4/8/2022).
Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Inggris itu telah mengeluarkan laporan, yang menuduh militer Ukraina mengikuti pola penempatan pasukan dan kendaraan militer di daerah pemukiman, termasuk mengubah rumah sakit menjadi pangkalan militer de facto.
Baca juga: Amnesty International: Ukraina Lakukan Kejahatan PerangOrganisasi hak manusia internasional tersebut mengatakan bahwa penyelidikannya telah menemukan lusinan pelanggaran semacam itu, menambahkan bahwa tindakan pasukan Kiev bertentangan dengan hukum internasional dan membahayakan warga sipil.
Pejabat Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu, telah membunyikan alarm tentang Ukraina yang menggunakan orang sebagai "perisai manusia" sejak peluncuran operasi militer pada akhir Februari. Namun, peringatan itu sebagian besar diabaikan oleh politisi dan media Barat.
Baca juga: Kremlin: Rusia Siap untuk Kesepakatan Damai Ukraina
Komentar
Posting Komentar