Dulu Jadi Sopir Angkot untuk Tambah Penghasilan, Eks Prajurit TNI Ini Kini Sukses Miliki Ratusan Bus - Halaman all
Editor: Yogi Jakarta

TRIBUNJAKARTA.COM - Dulu sampai harus menyambi jadi sopir angkot sepulang dinas, siapa sangka mantan prajurit TNI ini kini bisa memiliki ratusan unit bus.
Bus milik mantan prajurit TNI ini pun banyak dikenal masyarakat karena melayani sejumlah rute di Pulau Jawa dan Madura.
Itulah perjuangan yang ditempuh Haji Haryanto, sang mantan prajurit TNI yang kini dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor bus tanah air.

Haji Haryanto adalah pemilik dari Po Haryanto yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah.
Kepada Ustaz Abdul Somad yang mengunjungi kediamannya, Haji Haryanto menceritakan masa lalunya.
Saat itu, pada awal tahun 2000-an, Haji Haryanto yang masih berdinas di TNI AD harus menyambi jadi sopir angkot sepulang dinasnya.
Haji Haryanto kala itu menetap di Tangerang.
"Kalau jam 2 setelah dinas saya nyopir angkot.

Dapat duit Rp 10 ribu saya tabungin," kata Haji Haryanto kepada Ustaz Abdul Somad dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Hai Guys Official, Senin (25/7/2022).
Hal itu dilakukan Haji Haryanto untuk menambah penghasilan dan menghidupi keluarganya.
Saat itu, di TNI Haji Haryanto berpangkat kopral.
Seiring waktu berjalan, karena merasa lebih nyaman sebagai sopir angkot dan melihat peluang bisnis yang menjanjikan, Haji Haryanto kemudian mengajukan pensiun muda dari kedinasaan TNI pada tahun 2002 silam.
Melansir Tribunnews, Haji Haryanto sudah mengalami lima kenaikan pangkat mulai dari Prajurit Dua (Prada), Prajurit Satu (Pratu), Prajurit Kepala (Praka), Kopral Dua (Kopda), Kopral Satu (Koptu), dan Kopral Kepala (Kopka).
Usia pengabdian Haryanto tercatat 23 tahun sejak dia menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1979.
Haji Haryanto kemudian memilih pensiun meski masih ada kesempatan mengabdi sampai usia 48 tahun, sesuai UU yang berlaku waktu itu.
“Karena pengabdian saya sudah melampaui batas 20 tahun, maka saya sudah bisa mengajukan pensiun. Uang pensiun saya waktu itu delapan ratus ribu per bulan,” ujarnya.
Haryanto tetap menghargai setiap rupiah yang ia terima dari pengabdiannya sebagai prajurit TNI.
Sekalipun, sebagai pengusaha ratusan angkot, penghasilannya bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan.
Dapat Pinjaman Rp 3 Miliar dari BRI
Bersamaan tahun pensiun, Haryanto merambah bisnis angkutan bus.
“Saya dapat kepercayaan kredit dari BRI sebesar tiga miliar.
Uang itu saya pakai untuk membeli enam unit bus dengan nama PO Haryanto.
Logonya Menara Kudus,” ujarnya.
Awalnya, ia hanya mengoperasikan bus non-AC alias kelas ekonomi.
Rutenya pun relatif pendek, yakni Cimone (Tangerang) – Cikarang (Bekasi) menempuh jarak 89 km.
“Di usaha bus, saya juga mengalami jatuh-bangun.
Hingga saat ini trayek PO Haryanto melayani hampir semua kota besar di Jawa dan beberapa kota di Sumatera.
Armada kami sudah lebih 250 unit bus. Bisa dibilang, merajai,” ujar Haryanto.
Saking banyaknya armada, pool Po Haryanto tidak hanya di Tangerang dan Kudus, tetapi juga di sejumlah kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Po Haryanto bahkan sudah mengembangkan sayap bisnisnya ke usaha restoran dan SPBU.
Tak pernah putus puasa
Kepada Ustaz Abdul Somad, bos besar Po Haryanto menceritakan kehidupannya yang tak pernah putus puasa setiap harinya sejak 20 tahun terakhir.
Hal itu diceritakan Haryanto saat kediamannya di Kudus, Jawa Tengah dikunjungi oleh Ustaz Abdul Somad.
Dilansir dari video Youtube Hai Guys Official, Haryanto bercerita dirinya sudah rutin puasa satu tahun penuh sejak tahun 2002 atau sudah 20 tahun lalu.
"Setahun hanya lima kali nggak puasa.
Idul Fitri sehari, Idul Adha 4 hari," kata Haryanto kepada Ustaz Abdul Somad dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Hai Guys Official, Minggu (24/7/2022).
Pemilik bus Po Haryanto itu bercerita bahwa ada pengalaman spiritual hingga membuatnya puasa setiap harinya sejak tahun 2002.
"Supaya bisa menahan nafsu. Kalau saya orang jalanan itu harus bisa menahan nafsu." kata Haryanto menceritakan alasan utamanya tak pernah putus puasa setiap harinya.
Selain rutin puasa setiap hari sejak 20 tahun terakhir, Haryanto menceritakan dirinya
juga tak pernah putus salat berjemaah.
"Kalau pergi selalu ajak santri, biar salat jemaah," kata Haryanto.
Pria yang merupakan mantan prajurit TNI itu menuturkan, dirinya juga tak pernah lepas salat malam.
"Hal yang sunah saya majukan jadi wajib," kata Haryanto.
Haryanto menuturkan setidaknya saat ini hidupnya hanya untuk beribadah dan membantu sesama.
Setidaknya ada 6.000 anak yatim yang diasuh Haryanto.
Termasuk sudah membangun sebanyak enam masjid yang tersebar di sejumlah kota.
"Hartanya Allah saya kembalikan kepada Allah.
Saya dikasih makan aja udah cukup.
Makan cuma lima hari setahun.
Dalam sehari paling ga habis 50 ribu," kata Haryanto.
Tak hanya kepada dirinya, ayah Rian Mahendra itu juga menekankan kepada seluruh anak buahnya untuk tak lupa beribadah.
Termasuk adanya tradisi sumbangan untuk anak yatim dari sebagian persen tiket bus.
Serta ratusan bus milik Po Haryanto juga wajib dipasangi sholawat untuk terus mengingat tuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar