Ferdy Sambo LGBT? Eks Pengacara Bharada E Buka-bukaan, Tersangka Ingin Jadi Kapolri dan Presiden - Tribunnews

 

Ferdy Sambo LGBT? Eks Pengacara Bharada E Buka-bukaan, Tersangka Ingin Jadi Kapolri dan Presiden - Halaman all

Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara (kanan) saat tiba di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/8/2022). Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo diduga LGBT? mantan pengacara Bharada E buka-bukaan, tersangka ingin jadi Kapolri dan Presiden.
Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara (kanan) saat tiba di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/8/2022). Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo diduga LGBT? mantan pengacara Bharada E buka-bukaan, tersangka ingin jadi Kapolri dan Presiden.

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo diduga LGBT?

Mantan pengacara Bharada E buka-bukaan terkait kasus pembunuhan Brigadir J, dalam hal ini terkait Ferdy Sambo.

Tersangka Ferdy Sambo belakangan diketahui punya ambisi besar ingin jadi Kapolri dan Presiden.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, perlahan beberapa fakta berhasil menguak ke publik.

Hal itu diungkapkan, eks kuasa hukum Bharada E bernama Deolipa Yumara.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Deolipa Yumara, bekas kuasa hukum Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, mengungkap kepribadian, Irjen Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Deolipa menyebut Irjen Ferdy Sambo seorang psikopat.

Menurutnya, Sambo berkeinginan menjadi Kapolri hingga Presiden RI.

"Psikopat Ferdy Sambo, ini psikopat ini, sudah kita deteksi lama dia pengin jadi Kapolri, kita deteksi juga sejak lama dia ingin jadi presiden," ujar Deolipa di kediamannya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).

Deolipa juga mengatakan Ferdy Sambo seorang biseksual.

Dia berpendapat seperti itu berdasarkan ilmu psikologi yang dipelajarinya.

"Dia adalah biseksual. Biseksual ini suka sama wanita, suka juga sama pria, tingkat cemburunya tinggi, karena dia bisa bercinta dengan beberapa orang."

"Orang biseksual ini, menurut ilmu psikologi yang sudah lama saya pelajari di psikologi UI sejak lama."

"Orang biseksual ini punya tingkat cemburu yang tinggi ke arah psikopatik, ke arah panik dan gila."

"Untung aja kami deteksi orang ini sudah sejak dua tahun kemarin," bebernya.

Ia pun memastikan Brigadir Yosua dan Bharada Eliezer bukanlah LGBT atau biseksual seperti dugaan sejumlah pihak.

Deolipa bilang, Brigadir Yosua maupun Bharada Eliezer, merupakan korban Ferdy Sambo.

"Dari perkara ini saya sampaikan, Saudara Eliezer bukan seorang LGBT, Saudara Yosua bukanlah LGBT."

"Karena mereka mempunyai pacar masing-masing, dan dalam komunikasi dalam kamar masing-masing mereka menyayangi kekasihya dan taat akan Tuhan."

"Saya sampaikan Saudara Eliezer adalah korban kekejaman seorang psikopat. Saya sampaikan Saudara Yosua adalah korban seorang psikopat," tegas Deolipa.

Baca juga: Putri Candrawathi Susul Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Rocky Gerung: Partner in Crime

Sebelumnya, dalam tayangan kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (18/8/2022), Deolipa bilang Bharada Eliezer diminta menceritakan sosok Brigadir Yosua yang sebenarnya, terkait adanya dugaan Irjen Ferdy Sambo seorang biseksual.

“Si Yosua dia gimana, gay bukan dia? Bharada E bilang dia bukan gay, soalnya selama tanggal 2 sampai 7 Juli bersama saya."

"Lalu aku tanya lagi, transgender bukan? Bukan, dia kan bukan banci. Nah, Si Yosua biseksual bukan? Bukan, karena dia mesra banget sama pacarnya."

"Nah, jadi Yosua itu sayang banget sama pacarnya (Vera Simanjuntak)," ungkap Deolipa.

Deolipa mengungkapkan, justru Kuwat Maruf yang menjadi titik sumber persoalan kasus kematian Brigadir Yosua.

Ia mengatakan, Kuwat Maruf adalah pengikut keluarga Irjen Ferdy Sambo asal Brebes yang sudah lama bekerja bersama keluarga Sambo.

Menurutnya, ada kemungkinan Kuwat Maruf bertengkar dengan Brigadir Yosua karena suatu masalah.

"Mungkin dia ada senggolan soal emosional dengan Brigadir J atau Yosua, sifatnya personal. Tapi bukan urusan cinta. Kuwat Maruf ini dia diduga punya dendam," beber Deolipa.

Kemudian, Karni Ilyas bertanya kepada Deolipa, mengapa menuduh Irjen Ferdy Sambo ada kaitannya dengan LGBT?

"Kenapa Anda menuduh dia (Irjen Ferdy Sambo) sebagai biseksual?" Tanya Karni Ilyas.

Menurut Deolipa, alasannya menyebut ada kaitannya LGBT dengan Irjen Ferdy Sambo, adalah sumber dari rekannya di kepolisian, yakni Kanit Doktor Suradi.

"Ketika si Pak Doktor Suradi bilang, Lip, Saudaraku, ini ada potensi LGBT, artinya intelijen sudah jadi."

"Pernyataan Suradi sudah saya pegang, yaitu LGBT. Saya cuma punya kesimpulan di awal semua pelakunya ya LGBT," ucap Deolipa. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Deolipa Yumara: Ferdy Sambo Biseksual dan Psikopat, Sudah Lama Dia Pengin Jadi Kapolri dan Presiden, https://wartakota.tribunnews.com/2022/08/20/deolipa-yumara-ferdy-sambo-biseksual-dan-psikopat-sudah-lama-dia-pengin-jadi-kapolri-dan-presiden?page=all

Baca Juga

Baca Juga

Komentar