Harimau Tasmania yang Punah Akan Dihidupkan Kembali dengan Terobosan Teknologi Baru
JAKARTA - Ilmuwan Australia dilaporkan akan menggunakan teknologi baru yang berguna untuk menghidupkan harimau tasmania, di mana hewan ini telah punah.
Teknologi terbaru tersebut, diperkirakan menghabiskan jutaan dolar untuk sebuah proyek yang dikatakan sulit. Harapannya, para ilmuwan dapat menghidupkan kembali harimau tasmania yang terkenal menakutkan.
Para ilmuwan di Australia dan Amerika Serikat (AS) ingin melihat, apakah hal ini bisa dilakukan untuk mengembalikan harimau tasmania kembali dari kepunahan atau sebaliknya.
Harimau berkantung terakhir itu, diketahui mati pada tahun 1930-an, tetapi apabila sesuai dengan rencana, hewan buas yang satu ini akan segara berkeliaran di dataran Tasmania dalam waktu dekat.
Hewan ini, merupakan satu satunya predator puncak marsupial Australia, pada saat hidupnya tampak seperti anjing dan memiliki garis-garis seperti harimau di punggungnya.
Lantas, mengapa harimau tasmania ini punah? Dilansir dari Daily Star, Kamis (18/8/2022), hal ini disebabkan karena perburuan. Akibatnya, populasi hewan ini berkurang dan spesies terakhir mati di penangkaran pada tahun 1936.
Siapakah sebenarnya pencetus dari ide brilian untuk menghidupkan kembali harimau tasmania? Diketahui, ia adalah Colossal yang merupakan perusahaan bioteknologi ‘de-extinxtion’ berbasis di AS.
Sebelumnya, perusahaan ambisius ini telah mengumumkan rencana untuk membawa kembali mamut berbulu dan berencana akan mengembalikannya ke Kutub Utara.
Tujuan dari perusahaan ini, ingin menciptakan kembali hewan dengan mengambil sel induk dari spesies serupa dengan DNA yang mirip, lalu mengedit gen untuk dapat mengubah selnya.
Dengan menggunakan teknologi reproduksi khusus marsupial baru, sel-sel induk ini nantinya akan diubah menjadi embrio, dan akan diinseminasi ke dalam rahim buatan untuk hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar