Manajemen mengganti nama Holywings Palembang menjadi 'Gold Dragon Bar' dan melepas kerja sama dengan PT Palembang Sayap Berjaya. (Foto: CNN Indonesia/Hafidz)

Palembang, CNN Indonesia --

Manajemen Holywings Palembang memutuskan untuk mengganti nama agar bisa beroperasi kembali setelah ribut-ribut soal promosi minuman keras untuk 'Muhammad' dan 'Maria' beberapa waktu lalu.

Baca juga Menag Respons Laporan Dugaan Korupsi Pemotongan Porsi Makanan Haji ke KPK - detik

Mereka mengganti nama Holywings Palembang menjadi 'Gold Dragon Bar' dan melepas kerja sama dengan PT Palembang Sayap Berjaya.

"Ini sikap jajaran manajemen menyikapi tuntutan publik. Holywings Palembang sangat terdampak dan mengalami kerugian karena terpaksa tutup setelah baru tiga pekan opening," ujar Manajer Gold Dragon Bar Joko Heryadi, Rabu (3/8).

Joko menjelaskan pihaknya memutuskan untuk lepas kerja sama dengan Holywings agar bisa beroperasi secara mandiri.

Baca juga Lima Tokoh Dapat Anugerah Jenderal Bintang Empat dari Prabowo, Ini Profilnya - IDX Channel

Joko menuturkan manajemen masih mematangkan rencana pergantian nama tersebut.

"Kita pun juga harus segera memikirkan nasib para pegawai, ada 78 orang karyawan yang berhenti bekerja sejak penutupan. Mereka pun terus bertanya ke manajemen kapan buka kembali. Kitanya rugi. Pusat yang promo kita yang kena imbas, maka kita putuskan lepas dari Holywings yang berpusat di Jakarta," ucapnya.

Dia belum bisa memastikan kapan 'Gold Dragon Bar' akan beroperasi karena masih menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat promosi minuman keras untuk 'Muhammad' dan 'Maria'.

Joko berharap warga Palembang memaklumi dan tidak mempersoalkan perubahan nama tersebut setelah nanti beroperasi kembali.

Pada Juni lalu, Holywings mengeluarkan promosi minuman keras untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria.

Promosi itu menuai kritik dan kecaman dari berbagai pihak karena dianggap melecehkan agama tertentu. Buntutnya, gerai Holywings di berbagai daerah pun ditutup.

(idz/tsa)