Jokowi: Siswa dan Mahasiswa Harus Dikenalkan Dunia Kerja Sejak Dini Halaman all - Kompas - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jokowi: Siswa dan Mahasiswa Harus Dikenalkan Dunia Kerja Sejak Dini Halaman all - Kompas

Share This

 

Jokowi: Siswa dan Mahasiswa Harus Dikenalkan Dunia Kerja Sejak Dini Halaman all - Kompas.com

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-77 RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, bonus demografi menjadi salah satu kekuatan bangsa Indonesia.

Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, dinilai akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

"Dengan kekuatan tersebut, kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan," ujar Jokowi saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 hari ini, Selasa (16/7/2022).

Jokowi menyebut, Indonesia dengan kekuatan dan peluang besar mempunyai kesempatan untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Namun, lanjut Jokowi, semua agenda harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul.

Untuk itu, Jokowi menekankan bahwa akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan yang berkualitas harus terus diprioritaskan.

Selain itu, Jokowi juga mendorong para siswa dan mahasiswa untuk mengenal dunia kerja.

"Para siswa dan mahasiswa harus dikenalkan pada dunia kerja sejak dini," ujarnya.

Minat anak di bidang sains, teknologi, seni, dan olahraga harus didukung dan diapresiasi.

"Oleh karenanya, budi pekerti yang luhur, ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan patriotisme merupakan pilar utama," imbuh Jokowi.

Selain itu, seni dan tradisi lokal dengan semangat kebangsaan harus terus digairahkan.

"Karya sastra dan film karya seniman muda harus terus didukung," papar Jokowi.

Termasuk peningkatan Dana Abadi Kebudayaan sesuai kemampuan fiskal pemerintah.

Makna pakaian adat yang dikenakan Jokowi

Di kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Paksian dari Bangka Belitung berwarna hijau. Sementara itu, Ibu Iriana mengenakan kebaya modern berwarna pink pastel.

Jokowi menjelaskan, pakaian adat dengan motif Pucuk Rebung tersebut melambangkan kerukunan.

"Baju adat yang saya kenakan ini adalah baju Paksian dari provinsi Bangka Belitung, dengan motif Pucuk Rebung yang melambangkan kerukunan," ujar Jowoki melalui akun media sosial.

Sementara itu, warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan dan pertumbuhan.

Untuk diketahui, kebiasaan memakai pakaian adat saat menghadiri sidang tahunan MPR sudah menjadi kebiasaan Jokowi setiap tahunnya.

Saat Hari Lahir Pancasila Pada 2017, Jokowi mengenakan pakaian adat Bugis berupa setelan adat lengkap dengan songkok warna emas atau bernama Songkok Ta Bone.

Kemudian pada 2019, Kepala Negara mengenakan busana adat Sasak asal Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lalu, pada 2020 Presiden mengenakan pakaian adat Sabu Raijua asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada 2021, Jokowi menghadiri sidang tahunan MPR RI Tahun 2021 dengan menggunakan pakaian adat Urang Kanekes dari suku Baduy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages