Kapolda Metro Jaya Bebaskan Masril Pengunggah Kasus Ferdy Sambo - Sindonews

Kapolda Metro Jaya Bebaskan Masril Pengunggah Kasus Ferdy Sambo

LMinggu, 28 Agustus 2022 - 08:50 WIB
Kapolda Metro Jaya Bebaskan Masril Pengunggah Kasus Ferdy Sambo
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan perintah untuk membebaskan warga Pekanbaru, Masril melalui restorative juctice setelah sebelumnya ditangkap dan ditahan. Masril ditangkap oleh penyidik Polda Metro Jaya di Pekanbaru Riau setelah membuat unggahan tentang kasus Ferdy Sambo.

Setelah meminta permohonan penangguhan oleh pihak pengacara, Kapolda Irjen Pol Fadil Imran langsung memberikan arahan kepada penyidik untuk mengambil langkah hukum restorative juctice.Atas perintah tersebut Masril dilepaskan oleh pihak penyidik sehingga dapat menghirup udara segar.

"Iya dilakukan restorative juctice (RJ). Arahan saya dilakukan RJ ke penyidik," kata Kapolda Fadil Imran saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022). Baca jugaPolda Metro Tahan Masril Pengunggah Kasus Ferdy Sambo di TikTok



Masril ditangkap polisi pada tanggal 31 Juli 2022 di Pekanbaru Riau. Masril diduga terkait konten yang diunggah Masril di akun TikToknya, saat itu dia membahas kasus mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Pengacara Masril, Suroto mengatakan, dalam unggahan kliennya terkait Ferdi Sambo atas dugaan perjudian. Dalam unggahan itu juga ada menyinggung nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Padahal klien kita hanya posting ulang saja dari medsos. Jadi sangat banyak postingan seperti itu di media sosial mengapa tidak diproses," kata Suroto.



Dia juga merasa heran dengan kecepatan polisi menangkap kliennya sebab dilaporkan pada 29 Juli kemudian pada 31 Juli langsung ditangkap. Dia menjelaskan bahwa sudah berupaya menemui pimpinan Polda Metro Jaya yang menangani perkaranya.

"Seharusnya untuk menangkap harus ada minimal dua alat bukti. Pemeriksaan saksi saksi dan saksi ahli. Kita ragu pada dalam rentang waktu dua hari tersebut sudah dilakukan pemeriksaan," lanjutnya.

Dia berharap agar Kapolda Metro Jaya memaafkan tindakan kliennya dengan menggunakan restorative justice atau penyelesaian masalah di luar pengadilan seperti kasus Wikipedia, Kapolda Metro Jaya memaafkan pelaku.

Jika tidak, lanjut dia, pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Menkopolhukam Mahfud MD.

"Jika tidak ada kemajuan kita akan lakukan praperadilan," katanya. Baca jugaPolda Metro Akan Tangguhkan Penahanan Warga Riau Posting Kasus Ferdy Sambo

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya