Kepala Badan Kepolisian Nasional Jepang, Itaru Nakamura, menyampaikan pengunduran dirinya untuk bertanggung jawab atas pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, Kamis (25/8). Nakamura menyatakan perlunya awal baru untuk organisasi dan tugas keamanannya.

Baca juga KPK: Kerugian Negara akibat Korupsi Kuota Haji 2024 Lebih Rp 1 Triliun - Kompas

"Untuk menandai awal baru kami dengan rencana keamanan baru, wajar bagi kami untuk membangun organisasi baru," kata Nakamura dikutip dari Reuters.

Itaru Nakamura adalah pejabat paling senior yang mengundurkan diri sehubungan dengan pembunuhan Abe pada kampanye di kota barat Nara pada 8 Juli lalu. Para ahli mengkritik keamanan saat itu sangat cacat dan tidak memadai.

Baca juga 3 Lahan di Solo Terdeteksi Terlantar, Ini Kriteria Tanah Bersertifikat yang Tak Akan Disita Negara - Halaman all - Tribunsolo

Delapan pakar kemanan mengatakan pada Reuters bahwa pengawal seharusnya bisa menyelamatkan Abe dengan melindunginya atau menariknya dari garis tembak ketika ada rentang waktu 2,5 detik antara tembakan pertama yang gagal dan tembakan mematikan kedua.

Pejabat Jepang, termasuk Perdana Menteri Fumio Kishida, telah mengakui kelemahan keamanan di sekitar penampilan Abe pada acara kampanye pemilihan.

Badan Kepolisian Nasional sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa pembunuhan itu adalah akibat dari kegagalan polisi untuk memenuhi tanggung jawab mereka. Mereka telah membentuk tim untuk meninjau langkah-langkah keamanan dan perlindungan dan mengembangkan langkah-langkah pencegahan.

Terduga pembunuh, ditangkap di tempat kejadian beberapa saat setelah penembakan. Dia sedang menjalani evaluasi psikiatri.