Kini Giliran Harga Cabai Keriting Merah yang Meroket, di Kabupaten Semarang Capai Rp 60 Ribu
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-2.tstatic.net%2Fjateng%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Fcabai-keriting-merah-kabupaten-semarang.jpg)
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Harga cabai rawit di pasaran Kabupaten Semarang terus berangsur turun.
Sebelumnya, harga cabai tersebut sempat melonjak tinggi hingga mencapai kisaran Rp 80 ribu per kilogram dan bertahan cukup lama.
Namun kini harga cabai tersebut mengalami penurunan hingga sekira Rp 35 ribu per kilogram.
Meskipun demikian, kini giliran cabai keriting merah yang justru mengalami pelonjakan.
Dari penelusuran Tribunjateng.com di Ungaran pada Senin (22/8/2022), harga cabai keriting merah mencapai sekira Rp 60 ribu per kilogram.
“Yang agak mahal sekarang yang (cabai) keriting merah."
"Jadi hampir sama seperti cabai rawit merah dulu."
"Padahal dulunya ya Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu (per kilogram),” ujar Sutrisno (35), seorang pedagang sayuran dan cabai di Alun-Alun Lama Ungaran, Kabupaten Semarang itu kepada Tribunjateng.com, Senin (22/8/2022).
Situasi seperti ini pun ditanggapi para petani sebagai sama-sama peluang untuk menjual hasil panen mereka dengan harga yang tetap menjanjikan.
Meskipun harga cabai rawit merah berangsur turun mendekati harga normal, para petani masih bisa menanam jenis cabai lain yang kira-kira lebih menguntungkan.
Seorang petani cabai dari Dusun Geblog, Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kirun (43), mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami dampak besar baik keuntungan maupun kerugian dari dinamisnya harga cabai belakangan ini.
“Artinya masih bisa saling sulam soal harga hasil panen yang dapat dinikmati petani."
"Meskipun ada yang harganya turun, komoditas yang lain harganya justru semakin menjanjikan,” ujarnya kepada Tribunjateng.com
Sementara itu, petani lain, Suyatno (55), juga mengungkapkan bahwa harga cabai keriting merah sedang bagus-bagusnya bagi petani.
“Dari hasil panen, cabai keriting merah di pasar Jimbaran, Kecamatan Bandungan milik saya bisa laku seharga Rp 50 ribu per kilogram."
"Selain harga yang cukup bagus, produksinya juga cukup tinggi karena cuaca sangat mendukung."
"Karena ini kan kemarau basah, yang penting rajin menyiram produksi cabai keriting cukup bagus,” tegas petani di Desa Munding, Kecamatan Begas, Kabupaten Semarang tersebut.
Antoni maupun Suyatno belum mengetahui secara detail tentang penyebab harga cabai keriting merah saat ini bisa lebih mahal.
Menurut mereka, kenaikan harga ini banyak dipengaruhi oleh permintaan pasar yang terus meningkat. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar