Melihat Planet Jupiter terbaru melalui teleskop James Webb, ada aurora hingga badai besar 'yang bisa melalap Bumi' - MSN

 

Melihat Planet Jupiter terbaru melalui teleskop James Webb, ada aurora hingga badai besar 'yang bisa melalap Bumi'

MSN
3 min
© NASA/ESA/CSA/JUPITER ERS TEAM/JUDY SCHMIDT
 Penampakan Planet Jupiter diciptakan melalui sejumlah foto yang diabadikan oleh teleskop ruang angkasa James Webb.
© NASA/ESA/CSA/JUPITER ERS TEAM/JUDY SCHMIDT Penampakan Planet Jupiter diciptakan melalui sejumlah foto yang diabadikan oleh teleskop ruang angkasa James Webb.

Teleskop Antariksa James Webb (JWST) milik badan ruang angkasa Amerika Serikat, NASA, memperlihatkan sejumlah foto baru Planet Jupiter.

Berkat teleskop antariksa terbesar dan terkuat di dunia ini, khalayak bisa menyaksikan penampakan mendetil planet terbesar dalam Galaksi Bima Sakti yang belum pernah terungkap seutuhnya.

Rangkaian foto tersebut menunjukkan aurora, badai besar, satelit, dan sabuk planet, yang akan memberikan beragam petunjuk kepada para ilmuwan mengenai isi planet itu.

Aurora tampak baik di kutub utara maupun kutub selatan Jupiter.

Teleskop James Webb yang diluncurkan pada akhir tahun 2021 tersebut telah menampilkan beraneka foto fantastis.

Berikut beberapa di antaranya:

Badai yang 'bisa melahap Bumi'

© NASA/ ESA/ CSA/ Jupiter ERS Team/HUESO/ SCHMIDT
 Dua satelit dan sabuk pudar tampak mengitari Planet Jupiter.
© NASA/ ESA/ CSA/ Jupiter ERS Team/HUESO/ SCHMIDT Dua satelit dan sabuk pudar tampak mengitari Planet Jupiter.

Titik Merah Besar Jupiter adalah badai terkenal yang sedemikian besar sehingga bisa melahap Bumi. Badai tersebut tampak berwarna putih sebagaimana ditangkap Teleskop James Webb.

Apabila dipandang secara melebar, foto ini memperlihatkan sabuk pudar Jupiter, yang sejuta kali lebih pudar dari planet tersebut. Kemudian Anda juga bisa menyaksikan dua satelit kecil, Amalthea dan Adrastea.

Baca juga:

"Kami belum pernah menyaksikan Jupiter seperti ini sebelumnya. Ini sungguh luar biasa," ujar astronom Imke de Pater dari University of California, AS, yang terlibat dalam proyek pemotretan Jupiter.

"Jujur saja, saya tadinya tak berharap hasilnya akan sebagus ini." imbuhnya.

NASA menjelaskan foto Jupiter ini dihasilkan dari proses penggabungan beberapa foto.

James Webb adalah misi antariksa internasional pimpinan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) senilai US$10 miliar bersama mitra-mitranya dari Badan Antariksa Eropa dan Badan Antariksa Kanada.

Misi itu diluncurkan pada Desember 2021 dan saat ini berlokasi sekitar 1,6 juta kilometer dari Bumi.

Penampakan kosmos awal yang super tajam

© NASA/ESA/CSA/STScI
 SMACS 0723: Cahaya merah dalam foto ini adalah jejak cahaya dari berbagai galaksi awal di Jagat Raya.
© NASA/ESA/CSA/STScI SMACS 0723: Cahaya merah dalam foto ini adalah jejak cahaya dari berbagai galaksi awal di Jagat Raya.

Teleskop Antariksa James Webb merilis foto-foto berwarna pertama pada 12 Juli.

Foto-foto itu disebut sebagai penampakan Jagat Raya melalui inframerah yang paling tajam dan paling detil hingga saat ini. Penampakan itu memuat cahaya dari sejumlah galaksi yang memerlukan miliaran tahun untuk mencapai Bumi.

Teleskop James Webb, yang merupakan pengganti teleskop antariksa Hubble, memberikan pemandangan kosmos kepada khalayak luas.

Baca juga:

Carina Nebula

Foto yang diabadikan Teleskop Antariksa James Webb ini mengungkap kabut gas dan debu serta bintang-bintang individu di Carina Nebula.

Carina adalah nebula paling besar dan paling terang di angkasa. Lokasinya sejauh 7.600 tahun cahaya dari Bumi.

Nebula adalah kabut gas dan debu yang menjadi tempat pembentukan bintang-bintang baru.

Baca juga:

Bintang sekarat

Cincin Selatan, atau nebula "Delapan Ledakan", adalah bola gas dan debu raksasa yang mengembang dan diterangi oleh bintang sekarat di tengahnya.

Seiring bertambahnya usia, bintang-bintang mengubah cara menghasilkan energi dan mengeluarkan lapisan luarnya. Kemudian, ketika bintang kembali menjadi sangat panas, ia memberi energi pada semua materi yang sebelumnya ditolaknya.

Cincin Selatan berdiameter hampir setengah tahun cahaya dan terletak sekitar 2.000 tahun cahaya dari Bumi.

Evolusi galaksi-galaksi

© NASA/ESA/CSA/STScI
 Stefan
© NASA/ESA/CSA/STScI Stefan's Quintet, kumpulan lima galasi yang jauh, merupakan salah satu foto berwarna yang diabadikan Teleskop James Webb.

Sebuah foto baru yang dihasilkan oleh Teleskop Antariksa James Webb mengungkap "Stephan's Quintet" secara mendetil. "Stephan's Quintet" adalah kelompok galaksi padat pertama yang pernah ditemukan.

Menurut NASA, gambar baru tersebut menangkap secara detil bagaimana galaksi yang berinteraksi memicu pembentukan bintang di dalam masing-masing galaksi dan bagaimana gas di dalam galaksi terganggu.

Foto ini juga menunjukkan arus keluar yang didorong lubang hitam di Stephan's Quintet pada tingkat rincian yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Lima juta tahun cahaya dari Bumi

© NASA/ESA/CSA/STScI
 Galaksi pink menyerupai sebuah roda.
© NASA/ESA/CSA/STScI Galaksi pink menyerupai sebuah roda.

Gambar Galaksi Cartwheel yang ditangkap oleh JWST mengungkapkan detil baru tentang pembentukan bintang dan lubang hitam di pusat galaksi.

Letaknya 500 juta tahun cahaya dari Bumi.

Menurut NASA, gambar tersebut memberikan pandangan baru tentang bagaimana Galaksi Cartwheel telah berubah selama miliaran tahun.

Foto-foto yang ditangkap sejauh ini oleh Teleskop James Webb disebut oleh para astronom sebagai hal "luar biasa". Para ilmuwan kini amat gembira sekaligus menanti-nanti apa yang akan ditangkap teleskop itu selanjutnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya