MUDZAFAR Baru Sadar Bahwa Dirinya Seorang Wali Allah, Setelah Diberi Tahu Sosok Ini - Portal Majalengka - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

MUDZAFAR Baru Sadar Bahwa Dirinya Seorang Wali Allah, Setelah Diberi Tahu Sosok Ini - Portal Majalengka

Share This

 

MUDZAFAR Baru Sadar Bahwa Dirinya Seorang Wali Allah, Setelah Diberi Tahu Sosok Ini

By Rahman Prayitno Sodikin
portalmajalengka.pikiran-rakyat.com
3 min
Ilustrasi Wali. /
Ilustrasi Wali. /

PORTAL MAJALENGKA- Pada sekitar abad ke-7 Hijriyah di Syam hidup seorang wali besar bermazhab fiqih Syafi'i dan aqidah Asy'ari.

Beliau bernama Abu Bakar bin Qawam Albalisi, pada tahun antara 584-658 Hijriyah. Ia dikenal sangat alim dan juga Sholih menurut Imam As-subki.

Abu Bakar bin Qawam Albalisi juga sosok yang zuhud, ahli ibadah, wara', berakhlak mulia, pemalu, tawadhu berpegang teguh terhadap syariat agama.

Abu Bakar bin Qawam Albalisi juga memiliki banyak keramat, bahkan tidak kurang dari 16 halaman dalam kitab Thabaqat Syafi'iyah-nya, Imam as-subki menuliskan karomah yang dimiliki Abu Bakar bin Qawam Albalisi.

Alkisah salah seorang murid Abu Bakar bin Qawam Albalisi bernama Haji Mahdi hendak berangkat ke Damaskus.

"Jika kau datang ke Damaskus, berdirilah di depan pintu masjid Washab, dan panggilah ya Syaikh Muzaffar" ucap Abu Bakar bin Qawam Albalisi memberi pesan.

"Niscaya ia menjawab panggilanmu" ucap Abu Bakar bin Qawam Albalisi pada muridnya.

"Lalu katakan padanya Abu Bakar bin Qawam Albalisi menitipkan salam untuknya" pesannya pada Muridnya.

"Dan Katakanlah padanya, bahwa dia adalah termasuk wali-wali Allah yang tidak mengetahui kewalian dirinya" ucap Abu Bakar bin Qawam Albalisi lagi.

Sejak saat itulah Syekh Mudzafar menyatakan diri sebagai murid Abu Bakar bin Qawam Albalisi, dengan mengatakan, "Aku adalah murid beliau" ucap Syekh Mudzafar.

Sebab beliau telah memberitahuku perihal kewalianku padahal beliau belum pernah melihatku.

Syaikh Mudzafar pun keramat, banyak orang sowan kepadanya, ini menunjukkan bahwa diantara wali-wali Allah ada yang tidak mengetahui kewalian dirinya.

Kisah di atas juga menjadi geneologi bagi kisah-kisah karomah sebagian Wali Nusantara, konon mereka saling berkirim salam atau mengungkap kewalian Wali lainnya.

Meski secara fisik tak diketahui pernah bersua di tengah hiruk pikuk kehidupan kita yang seperti ini, ada mereka yang hidup dalam alam berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages