Rusia Tuduh Israel Picu Ketegangan di Jalur Gaza, AS Sebut Israel Berhak Membela Diri - Sindonews

 

Rusia Tuduh Israel Picu Ketegangan di Jalur Gaza, AS Sebut Israel Berhak Membela Diri

Minggu, 7 Agustus 2022 23:32

Seorang anak berdiri di balik jendela yang pecah di dalam sebuah bangunan yang rusak akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu (7/8/2022)

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Pemerintah Rusia menuduh Israel memicu ketegangan di Jalur Gaza, Palestina.

Moskow menyerukan pencegahan serangan lanjutan dari kedua belah pihak, Jihad Islam dan Israel.

Rusia menyatakan mengamati dengan sangat khawatir peristiwa yang berkembang.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Minggu (7/8/2022) mengatakan ketegangan baru disebabkan oleh tembakan Israel ke Jalur Gaza pada 5 Agustus 2022.

Kemudian, ditanggapi oleh kelompok-kelompok Palestina dengan melakukan pemboman besar-besaran dan tanpa pandang bulu di wilayah Israel.

Dilansir AFP, Zakharova menyatakan Rusia akan terus mendukung Palestina merdeka.

Sebaliknya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby mendesak kedua belah pihak untuk tenang.

Tetapi, dia mengatakan sekutu AS itu, Israel memiliki hak untuk membela diri.

"Kami tentu mendesak semua pihak untuk menghindari kekerasan lebih lanjut," ujar Kirby.

"Kami benar-benar mendukung sepenuhnya hak Israel untuk membela diri terhadap kelompok teroris yang mengambil nyawa warga sipil tak berdosa di Israel," katanya.

Inggris juga menyerukan diakhirinya kekerasan di Jalur Gaza.

"Inggris mendukung Israel dan haknya untuk membela diri," tweeted Menteri Luar Negeri Liz Truss.

“Kami mengutuk kelompok teroris yang menembaki warga sipil dan kekerasan yang mengakibatkan korban di kedua belah pihak," tambahnya.

"Kami menyerukan diakhirinya kekerasan dengan cepat," ujar Truss yang menjadi calon perdana menteri Inggris.(*)