Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Irjen Ferdy Sambo

    Teori Konspirasi Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J (2-Habis): Rekayasa Kematian - Kliktimes

    2 min read

     

    Teori Konspirasi Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J (2-Habis): Rekayasa Kematian

    Ilustrasi
    Ilustrasi
    KLIKTIMES.COM | JAKARTA - Kronologi kematian Brigadir J yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang disampaikan di awal terkuaknya kasus itu menjadi tanda tanya tersendiri bagi masyarakat. Baru-baru ini, Bharada E mengungkap sebuah fakta menarik dari peristiwa yang awalnya disebut adu tembak.


    Kasus yang telah menyita perhatian publik selama sebulan ini, bahkan Presiden Jokowi memberi himbauan khusus kepada Kapolri agar kasus ini diusus tuntas dan dibuka secara terang benderang, kini Terkuak!

    Bharada E menyebut ada gesekan konflik antara Brigadir J dan Bripka RR.

    Sang Pengacara Bharada E yang baru saja ditunjuk oleh Bareskrim Polri, hadir sebagai narasumber di Program Breaking News tvOne langsung mengemukakan saat Bharada E akhirnya memutuskan untuk bercerita yang sebenarnya kepada para Pengacaranya yakni Deolipa Yumara dan Burhanuddin.

    Kliennya Bharada yang telah mengaku dan menuangkan semuanya dalam sebuah tulisan perihal apa yang sebenarnya terjadi pada kasus kematian Brigadir J.

    "Proses dari Magelang dia cerita, proses pas tanggal 8 itu dia cerita, proses kejadian dan siapa yang berada di TKP dan siapa yang melaksanakan perintah tembak dia cerita," ungkapnya.

    "Bahwa tidak ada baku tembak, dan Kapolri sudah ungkapkan seperti yang dia (Bharada E) ceritakan ke kami bahwa pistol milik Brigadir J diambil lalu ditembakkan ke dinding," Burhanuddin mengaku semua yang dicerikan Bharada E sama persis dengan siaran pers yang diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Lebih lanjut, Burhanuddin mengaku untuk jumlah tersangka sama persis yang ada di TKP 4 orang dan 1 orang di ruang sebelah sesuai dengan rilis Komnas HAM sebelumnya.

    Ditanyakan hubungan diantara para ajudan Irjen Ferdy Sambo yang berjumlah delapan orang itu apakah ada permasalahan internal atau konflik.

    "Dia (Bharada E) tidak sebutkan, ada kejadian bahwa Almarhum ini sempat marahan sama salah satu yang jadi tersangka Bripka RR," ucapnya.

    Menurutnya, dari penuturan Bharada E, kedua belah pihak Birgadir J maupun Bripka RR tidak mau menyebutkan apa permasalahan diantara keduanya dan masing-masing diam.

    Pengakuan Bharada E konflik yang terjadi diantara keduanya dekat rentang waktunya sebelum rentetan peristiwa penembakan. Dirinya pun menambahkan bahwa dari Magelang pernah terjadi gesekan hingga di rumah TKP keduanya pernah terlihat cekcok dan bertengkar, Namun Bharada E tidak mengetahui soal akar dan permasalahan dari pertengkaran keduanya. (sre)
    Komentar
    Additional JS