Terungkap Cara Putri Bikin Senang Brigadir J Sebelum Dieksekusi, Orang Dekat Korban Juga Dipanggil - MSN
Terungkap Cara Putri Bikin Senang Brigadir J Sebelum Dieksekusi, Orang Dekat Korban Juga Dipanggil
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fstatic-entertainment-eus-s-msn-com.akamaized.net%2Fsc%2Fd3%2F9f8e92.gif)
TRIBUN-TIMUR.COM - Putri Candrawathi memberikan perlakuan baik terhadap Brigadir J sebelum dieksekusi Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo sering membuat Brigadir J senang dengan memberikannya kado-kado spesial.
Namun siapa sangka, dibalik kebaikan Putri Candrawathi adalah awal musibah besar bagi Brigadir J.
Awalnya Brigadir J sumringah diberi hadiah banyak Putri Candrawathi. Namun Putri juga tega terlibat dalam skenario pembunuhan Brigadir J.
Jauh sebelum ditembak oleh Irjen�Ferdy Sambo,�Brigadir J�sempat menerima banyak hadiah dari�Putri Candrawathi.
Namun, setelah momen pemberian hadiah tersebut nasib�Brigadir J�berakhir tragis.
Hingga kini motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih misteri.
Kepolisian masih merahasiakan alasan Irjen�Ferdy Sambo�sampai tega menghabisi ajudannya,�Brigadir J.
ahkan sang istri,�Putri Candrawathi�terlibat.
Sejauh ini, alasan�Ferdy Sambo�adalah untuk melindungi harkat dan martabat keluarga.
Ia merasa marah setelah mendapat laporan terkait suatu peristiwa di Magelang.
Peristiwa ini disebut-sebut melibatkan Brigadir J dan Putri Candrawathi.�
Terlepas dari motif, kepolisian telah membeberkan sejumlah fakta tentang peran�Putri Candrawathi�dalam kasus pembunuhan�Brigadir J�ini.
Putri ternyata punya peran cukup banyak dalam kasus ini.
Padahal selama ini�Putri Candrawathi�bersikap baik kepada�Brigadir J�dan adiknya berinisial LL yang juga anggota Polri.
Dihimpun Tribunmedan.com,�Brigadir J�sudah menjadi ajudan�Ferdy Sambo�sejak 2019 silam.
Kuasa hukum keluarga�Brigadir J,�Kamaruddin Simanjuntak, pada beberapa kesempatan mengungkapkan,�Putri Candrawathi�sudah menganggap�Brigadir J�seperti anak sendiri.
Putri tidak hanya bersikap baik kepada�Brigadir J, tapi juga kepada adiknya,�Bripda LL�Hutabarat.
Kamaruddin menyebut Putri bahkan tak segan memberikan hadiah kepada Bripda LL.
Alasan�Bripda LL�diberikan barang-barang karena kinerja�Brigadir J�yang cekatan dan berperilaku baik sama keluarga�Ferdy Sambo.
"Pada tanggal 1 Juli 2022, ibu Putri memanggil adiknya almarhum yang juga polisi berdinas di Yanma (Mabes) Polri bernama Reza (Bripda LL Hutabarat).
Dia dipanggil dan dihadiahi, uang Rp5 Juta, dompet merek Pedro, tas dan sebagainya," ucap Kamaruddin.
�Ibunya (Putri) sayang kepada anaknya (Brigadir J) dan adiknya. Padahal kan adiknya tidak kerja dengan�Pak Kadiv, cuma anggota Polri di Yanma.
Jadi almarhum dan adiknya yang sama-sama polisi cerita kepada orang tuanya,�Pak Kadiv�dan Ibu itu sangat baik.
Orang tuanya tahunya ibu Putri itu sangat baik, dan memperlakukan mereka seperti anak," imbuhnya.
Kamaruddin menambahkan, saat berada di Magelang,�Putri Candrawathi�sempat mengirim pesan singkat kepada adik�Brigadir J.
Diketahui,�Ferdy Sambo�dan Putri merayakan ulang tahun perkawinan mereka pada 6 Juli di Magelang bersama sejumlah ajudan, antara lain�Brigadir J, Bripda Ricky Rizal (RR), dan�Bharada E. Mereka berada di Magelang sejak 2 Juli.
Putri bahkan mengambil potret�Brigadir J�ketika tengah menyetrika pakaian anak�Putri Candrawathi.
Foto tersebut kemudian dikirim ke adik Brigadir J.
"Dia (PC) masih ber-WhatsApp ria dengan adik almarhum (Brigadir J) dengan cara memotret almarhum lagi menyetrika baju," kata Kamarudin.
"Lihat ini abang kau nih, rajin kali. Kau datanglah ke sini bantuin abangmu. Dia multitalenta, sampai bingung mau kasih gaji berapa, karena banyak yang dikerjakan
Bukan hanya sebagai ajudan tapi sampai menyetrika baju anak," ucap Kamarudin menirukan isi chat Putri ke Reza, adik Brigadir J.
Chat itu dibalas Reza dengan mengucapkan selamat ulang tahun perkawinan. Kemudian Putri kembali membalas pesan Reza lagi dengan mengajaknya ke Magelang.
"Diajak datang, "Kamu libur enggak? Kamu datang ke sini ya? (Dibalas) 'Oh iya bu saya lagi piket'." Jadi artinya ibu itu (istri�Ferdy Sambo) normal-normal saja," imbuhnya.
Tak dinyana, pada 8 Juli 2022 terjadi peristiwa mengerikan di rumah dinas Ferdy Sambo di Jakarta
Hanya beberapa jam setelah rombongan Putri tiba di Jakarta dari Magelang.
Brigadir J ditembak Bharada E atas perintah Sambo.
Misteri Kejadian di Magelang
Pengakuan�Ferdy Sambo, pada beberapa kesempatan, dirinya merasa marah setelah mendapat laporan dari Putri terkait peristiwa yang terjadi di Magelang. Sayangnya, peristiwa di Magelang sejauh ini belum banyak terungkap.
Apa yang membuat�Ferdy Sambo�marah, bahkan sampai kehilangan akal sehat hingga membunuh�Brigadir J? Bahkan jenderal bintang dua termuda itu harus turun tangan sendiri menghabisi�Brigadir J.
Dan, kenapa pula�Putri Candrawathi�sampai terlibat dalam pembunuhan berencana ini?
Catatan Tribunmedan.com, pada 6 Juli,�Ferdy Sambo�dan Putri merayakan ulang tahun perkawinan. Turut hadir para ajudan, antara lain�Bharada E,�Brigadir J�dan Bripka Ricky Rizal (RR). Acara berlangsung hingga tengah malam. Kemudian�Brigadir J�tidur sekamar dengan�Bharada E.
Tanggal 7 Juli,�Ferdy Sambo�pulang ke Jakarta naik pesawat.
Sedangkan Putri bersama�Brigadir J,�Bharada E, Bripka E, Kuwat Ma'ruf (sopir yang juga ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan), dan Susi (asisten rumah tangga) masih tinggal di Magelang.
Hari yang sama, seperti dikatakan mantan pengacara�Bharada E, Deolipa Yumara, terjadi sesuatu peristiwa di Magelang.
Deolipa mengaku mendapat informasi ini dari Baharada E setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat itu,�Bharada E�dan Bripka RR ditugaskan antar makanan untuk anak�Ferdy Sambo�di Sekolah Taruna.
Di perjalanan,�Bharada E�mendapatkan telepon dari�Putri Candrawathi.
Sambil menangis, Putri menanyakan keberadaan Bripka Ricky. Sontak,�Bharada E�menyerahkan ponsel itu ke Bripka Ricky.
"Pusat kejadian bikin Sambo marah ketika di Magelang. Putri menangis saat telepon Richard (Bharada E) itu, "(sambil tanya) Ricky di mana tolong kemari".
Richard kasih handphone ke Ricky, lalu mereka buru-buru pulang," ujar Deolipa pada acara Dua Sisi yang disiarkan di akun YouTube TVOne, Kamis (11/8/2022).
Saat itu,�Bharada E�bingung. Ia tidak tahu apa isi pembicaraan Ricky dengan�Putri Candrawathi.
Ketika sampai di rumah, Bripka Ricky dan�Bharada E�bertemu dengan Kuwat Maruf, sopir sekaligus orang kepercayaan�Ferdy Sambo.
Mereka berdua ingin naik ke atas untuk melihat kondisi Putri, namun hanya Bripka Ricky yang diizinkan oleh Kuwat.
Sedangkan�Bharada E�yang disebut-sebut dekat dengan�Brigadir J, dilarang menemui Putri.
"Pas saya interview Richard (Bharada E) bilang, "Saya gak tahu (apa yang terjadi sampai Putri menangis). Di bawah saya ketemu Yosua. Saya gak tahu persoalan apa. Tapi Kuwat marah-marah," kata Deolipa.
Informasi yang dihimpun, pada tanggal 7 Juli itu ada peristiwa yang melibatkan Putri dan�Brigadir J. Konon, Kuwat Maruf lah yang melaporkan kepada�Ferdy Sambo�dan menceritakan apa yang dia lihat tanggal 7 Juli tersebut.
Pada 8 Juli, Putri beserta rombongan pulang ke Jakarta. Rombongan ini menumpangi 3 mobil.
Namun tidak seperti biasanya, Bripka RR menyuruh�Brigadir J�ikut satu mobil dengannya.
Sementara,�Putri Candrawathi,�Bharada E, dan staf lainnya dalam satu mobil.
Mobil lainnya adalah Patwal.
Versi�Kamaruddin Simanjuntak
Versi Kamaruddin, kejadian di Magelang adalah pertengkaran antara�Putri Candrawathi�dengan suaminya,�Ferdy Sambo.
"Di Magelang itu mereka happy-happy saja.
Yang bertengkar di Magelang itu�Ferdy Sambo�sama Putri. Kalau di Magelang itu ibu Putri dengan Yoshua baik-baik saja," kata Kamaruddin, dikutip dari YouTube tvOnenews, Senin (15/8/2022).
Kamaruddin menambahkan,�Putri Candrawathi�mengirim pesan melalui WhatsApp (WA) ke adik�Brigadir J. Ia pun memperlihatkan bukti percakapan WA antara Putri dan adik�Brigadir J.
"Isinya supaya (adik�Brigadir J) datang ke Magelang merayakan ulang tahunnya. Kalau sekiranya Yosua jahat, pastilah adiknya dimaki-maki," kata Kamaruddin.
"Ini buktinya bisa diperiksa," imbuhnya sambil menunjukkan ponsel miliknya ke kamera.
Namun, sejauh ini tak diketahui tanggal dan jam berapa percakapan WA antara Putri dengan adik�Brigadir J�tersebut. Kamaruddin juga tak menjelaskan detail terkait waktu percakapan tersebut.
"Jadi yang jahat itu yang Bapak, bukan yang Ibu," imbuh Kamaruddin, ketika itu.
Peran�Putri Candrawathi
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan beberapa peranan�Putri Candrawathi�sebelum maupun sesudah eksekusi�Brigadir J. Sayangnya, Bareskrim Polri tak kunjung membuka motif pembunuhan�Brigadir J.
Kata Komjen Agus, Putri ikut dalam rapat sebelum eksekusi pada 8 Juli 2022. Rapat itu di lantai 3 rumah pribadi Sambo membahas rencana menghabisi�Brigadir J.
"(Putri) Ada di lantai 3 saat Ricky dan Richard ditanya kesanggupan untuk menembak almarhum Josua," kata Agus, Sabtu (20/8/2022).
Setelah rapat, Putri menggiring�Brigadir J�ke rumah dinas Irjen�Ferdy Sambo�di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Lokasinya hanya berjarak 500 meter dari rumah pribadi Sambo.
Putri Candrawathi tak sendiri. Dia ditemani Brigadir Ricky Rizal (Brigadir RR) dan Richard Eliezer (Bharada E) dan Kuat Maruf menuju rumah dinas.
"(Perannya) mengajak berangkat ke Duren tiga bersama RE, RR, KM, Alm J," beber Agus.
Di rumah dinas itulah,�Bharada E�melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor. Isu yang berkembang,�Ferdy Sambo�ikut menembak�Brigadir J.
Agus menuturkan Putri juga diduga turut mengikuti skenario yang dibangun oleh suaminya,�Ferdy Sambo�terkait kematian�Brigadir J. Termasuk menjanjikan sejumlah uang kepada tiga tersangka lainnya.
Uang itu diberikan terkait rangkaian kematian�Brigadir J. "Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS, bersama FS saat menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM," kata Komjen Agus.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, rekaman CCTV juga memperlihatkan bahwa�Putri Candrawathi�ada di sekitar TKP penembakan.
"PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai dengan di Duren Tiga dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi bagian daripada perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua," kata Brigjen Andi Rian di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul�AKHIR Tragis Pujian dan Guyuran Hadiah Putri Candrawathi, Ternyata Terlibat Mulai Rencana Pembunuhan.