Pilihan

Twitter dan Facebook Hapus Video Penembakan Shinzo Abe - inews

 

Twitter dan Facebook Hapus Video Penembakan Shinzo Abe 

Twitter dan Facebook Hapus Video Penembakan Shinzo Abe 
Tetsuya Yamagami dibekuk petugas keamanan usai beraksi (Foto: Yomiuri Shimbun via AP)

LONDON, iNews.id - Beberapa platform media sosial seperti Twitter dan Facebook menghapus video penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Perusahaan beralasan video-video itu dihapus karena melanggar aturan mengenai konten berbahaya.

Salah satu video menunjukkan seorang pria bersenjata, belakangan diketahui sebagai Tetsuya Yamagami, membawa senjata laras ganda usai beraksi. Beberapa video lainnya mengungkap suara dua letusan senjata serta suasana di lokasi sebelum dan sesudah penembakan.

Twitter, dalam pernyataannya, menjelaskan timnya berupaya untuk menangani konten berbahaya terkait penembakan tersebut dengan secara proaktif menghapus materi yang melanggar aturan. Konten berbahaya yang dimaksud mencakup tayangan yang berisi kekerasan.

Lebih lanjut Twitter meminta kepada para pengguna untuk melaporkan setiap materi sensitif terkait pembunuhan Abe sehingga bisa mengambil tindakan segera. 

Hal serupa dilakukan Meta, induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp, yang telah menghapus video penyerangan. Perusahaan juga menonaktifkan akun Facebook dan Instagram Tetsuya.

“Kami sangat berduka dan terkejut atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Kami tidak akan serta tidak akan memberikan toleransi perilaku kekerasan apa pun di platform ini. Untuk menjaga platform menjadi tempat yang aman untuk terkoneksi, kami berupaya menghapus konten yang melanggar terkait insiden tersebut," bunyi pernyataan Meta, seperti dilaporkan kembali Associated Press.

YouTube menyatakan, sistem sejauh ini menonjolkan video terkait serangan dari sumber resmi, seperti kantor berita. Platform berbagi video milik Google itu menegaskan akan menghapus konten apa pun yang melanggar aturan, termasuk mengandung kekerasan.

Hal serupa disampaikan TikTok yang menyatakan masih berupaya mengidentifikasi konten, akun, dan tagar terkait dengan insiden tersebut. Perusahaan tak segan-segan menghapus konten dan akun yang melanggar aturannya.

Editor : Anton Suhartono

Bagikan Artikel:
line sharing button

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek