Wanita Ambil Cokelat di Alfamart Idap Kleptomania? Ini Kata Keluarga
Pernyataan Mariana yang mengaku tidak sadar mengambil cokelat di Alfamart menuai sorotan. Sejumlah netizen mengaitkan Mariana dengan kleptomania. Apa kata pihak Mariana?
"Aku tidak tahu itu. Nanti aku selesai urusan kerjaan saya baru aku telepon lagi ya," ujar tim kuasa keluarga Mariana, Haji Amir, saat dihubungi detikcom, Senin (15/8/2022).
Kleptomania adalah kondisi gangguan kejiwaan yang dialami seseorang berupa dorongan untuk mencuri atau mengambil barang-barang yang tidak mereka butuhkan.
Amir enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait perkara Mariana. Sebab, Amir bukanlah pengacaranya, melainkan hanya sebagai orang yang diberi kuasa untuk memfasilitasi urusan Mariana dengan pegawai Alfamart saat itu.
"(Saya) bukan berbicara (sebagai) tim kuasa hukum maaf ya. Saya di sini hanya tim keluarga mau membantu memfasilitasi, itu aja. Selebihnya itu nanti tanya yang bersangkutan," ungkap Amir.
Sebelumnya, Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu saat dimintai konfirmasi membenarkan jika pihak Alfamart sudah melakukan laporan ke Polres Tangsel. Ia menyebut ada dua laporan polisi yang tengah dibuat pihak Alfamart.
"Dari pihak Alfamart sedang membuat laporan di polres. Dari pelapor tadi akan membuat dua LP (laporan polisi). Satunya pencurian dan lainnya intimidasi," kata Sarly saat dihubungi, Senin (15/8/2022).
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart menunjuk kantor hukum Hotman Paris Hutapea dalam kasus karyawannya meminta maaf ke seorang wanita yang diduga mengutil cokelat. Alfamart menyatakan mendukung penuh karyawati yang disebut diancam dengan UU ITE itu.
"Alfamart telah menunjuk kantor hukum Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum kami," kata Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya, Solihin, dalam video yang diunggah di akun resmi Twitter Alfamart, Senin (15/8).
Peristiwa itu terjadi di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan, pada 13 Agustus 2022, pukul 10.30 WIB. Solihin menyatakan Alfamart menolak tindakan intimidasi terhadap karyawannya.
"Saya mewakili manajemen Alfamart menyatakan dan menegaskan bahwa perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan kami yang berdasarkan investigasi awal menjalankan tugasnya sesuai prosedur," kata Solihin.
"Kami menolak tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang telah berupaya menjalankan tugasnya dengan baik," jelasnya.
Baca pengakuan Mariana soal tak sadar mengambil cokelat, di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Heboh Pegawai Alfamart Minta Maaf Usai Pergoki Pengemudi Mercy Curi Cokelat':
Mariana Ngaku Tak Sadar Ambil Cokelat
Wanita bernama Mariana buka suara terkait kejadian di Alfamart Sampora, Cisauk, Tangerang. Mariana sebelumnya mengancam akan melaporkan pegawai Alfamart yang telah memergokinya mengambil cokelat di minimarket dengan UU ITE.
Pihak Mariana mengkuasakan kepada H Amir, mengaku tidak sadar cokelat itu ada di dalam tasnya. Menurut Amir, Mariana tidak tahu mengapa cokelat itu tiba-tiba ada di dalam tasnya.
"Kejadian ini sudah dua hari yang lalu. Nah ibu ini Ibu Mariana pergi ke Alfamart, ibu membeli sesuatu. Nah ibu tanpa sadar pemikiran banyak ada beban banyak yang harus dia pikirkan ibu tidak sadar cokelat itu ada masuk di dalam tasnya," ujar Amir saat dihubungi detikcom, Senin (15/8/2022).
Hal ini kemudian diketahui oleh pegawai Alfamart. Versi Amir, pegawai Alfamart kemudian merekam video sehingga membuat Mariana kaget.
"Tanpa sadar cokelatmya ada di tas ibu dan dia tidak tahu ada cokelat di dalam. Nah, karyawan Alfamart ini juga melihat juga dan memvideolah beliau. Nah dari situ ibu kaget. Ibu kaget ini 'kenapa kamu video saya?' Petugas Alfamart ini bilang, 'Ibu ambil cokelat oh ini tiga ini,' 'iya.' Nah ibu masuklah ke dalam Alfamart," jelasnya.
Amir menjelaskan Mariana kemudian membayar cokelat yang terbawa ke dalam tasnya itu. Akan tetapi, Mariana tidak membawa pulang cokelatnya.
"Nah masuk ibu membayar itu semua dan cokelat tidak dibawa pulang, dia hanya membayar dendanya sekitar Rp 80-100 ribu," ucapnya.
Mariana mengira kejadian itu selesai sampai di situ. Namun, keesokan harinya, Mariana mengetahui dari anaknya bahwa dirinya telah viral di media sosial.
Komentar
Posting Komentar