Mensos Pastikan Penyaluran BLT BBM Tepat Sasaran - RRI

 

Mensos Pastikan Penyaluran BLT BBM Tepat Sasaran

By Home
m.rri.co.id
2 min
Menteri Sosial
Menteri Sosial

KBRN, Jakarta: Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya memastikan penyaluran BLT BBM ini tepat sasaran.

“Kondisi perubahan di daerah itu cukup pesat sehingga kami melakukan perubahan DTKS setiap bulan,” kata Mensos, Sabtu (03/09/2022). Menurut Risma, setiap bulan pihaknya harus membuat surat keputusan baru.

Risma mangatakan pembaharuan DTKS dilakukan berdasarkan masukan dari pemerintah daerah. Selain itu, masyarakat juga dapat berpartisipasi melalui menu "Usul dan Sanggah" pada aplikasi Cek Bansos.

Masyarakat juga dapat menghubungi command center Kementerian Sosial di nomor telepon 021-171. "Jadi, masyarakat bisa mengusulkan sendiri," katanya.

Namun, masukan tersebut harus diverifikasi lagi. "Ini agar data tersebut sesuai dengan fakta," ucap Risma.

Mensos menambahkan pihaknya memiliki sekitar 70 ribu pendamping di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk melakukan pengecekan dan verifikasi data penerima bansos di lapangan.

Dari total 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM), PT Pos Indonesia siap menyalurkan BLT BBM kepada 18 juta KPM. Sementara sisanya akan menunggu proses pemutakhiran DTKS.

"Masih ada 313.244 keluarga penerima manfaat di PT Pos yang sedang kami cleansing bersama,” kata Risma. Setiap KPM akan menerima BLT BBM masing-masing sebesar Rp600 ribu.

“Kami berikan dalam dua tahap, masing-masing Rp300 ribu per tahapnya," ujarnya. Menurut Mensos, penyaluran BLT dimulai pada September dan tahap kedua pada awal Desember.

Risma mengatakan pihaknya juga siap melakukan ‘jemput bola’ pada penyaluran BLT. Hal ini untuk memfasilitasi para penerima bantuan yang kondisinya tidak memungkinkan untuk datang ke kantor pos.

“Kami sudah sepakat dengan PT Pos," ucapnya. Selain itu, Kemensos juga bekerja sama dengan kepala suku, kepala adat, pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama.

"Jadi (warga) yang sakit, lansia, dan tidak bisa mengakses PT Pos tidak usah khawatir," kata Risma. "Kami akan antar ke rumah masing-masing,” ujarnya menegaskan.

Baca Juga

Komentar