Tingkatkan Literasi Digital, Guru di Wilayah 3T Dapat Bimbingan Teknis Kompetensi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah guru di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) mendapat Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi dalam rangka untuk meningkatkan literasi digital.
Pada kesempatan itu turut digelar Kelas Literasi Digital untuk meningkatkan kompetensi guru TIK di bidang digital, menunjang layanan pendidikan di wilayah 3T yang diikuti 100 guru di Kota Batam.
Head of Partnership Division Siberkreasi Oktora Irahadi mengungkapkan pentingnya kecakapan bermedia digital yakni memahami, menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital.
“Kita ini perlu cakap digital karena dunia digital memiliki banyak peluang. Selain itu, teknologi juga lebih cepat bergerak daripada pelaku yang terus mengadopsinya,” jelasnya, berdasar keterangan tertulis, Minggu (4/9/2022).
Oktora juga menjelaskan ruang digital merupakan ruang publik di mana semua orang berkomunikasi tanpa ada batas latar belakang kultural dan geografis. Sehingga segala aktivitas di dunia digital butuh etika bermedia digital.
“Kita ini mengadopsi budaya baru dari berbagai belahan dunia dan kita juga memiliki kemampuan bermedia digital. Nah, kita butuh rem mengontrol. Rem itu etika dan keamanan digital,” pungkasnya.
Sementara Perwakilan Pusdatin Kemendikbud Ristek Arief Darmawan mengungkapkan tentang pentingnya peningkatan motivasi para guru agar dapat meningkatkan kompetensi.
“Apresiasi juga perlu diberikan untuk motivasi, kontribusi, dan pengabdian dari para guru yang berkenan untuk mengajar di daerah-daerah 3T dan yang bertugas di Sekolah Luar Biasa (SLB),” katanya.
Sementara Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kepulauan Riau, Imam Edi Priyanto menjelaskan posisi dan peran pihaknya dalam meningkatkan kapasitas guru dan tenaga pendidik serta mengimplementasikan kurikulum mandiri.
“Ini penting untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dunia pendidikan bagi perkembangan zaman, khususnya di tengah era perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mendukung kebutuhan guru dan siswa,” ujarnya.
Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Pemerintah BAKTI Kominfo Latifa Hanum memaparkan pihaknya telah membangun 15.878 titik lokasi layanan internet se-Indonesia dengan 394 di antaranya di Kepulauan Riau.
Selain itu juga terdapat usulan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pada tahun 2023 untuk provinsi Kepulauan Riau sebanyak 439 titik yang difokuskan di pusat-pusat layanan publik, seperti sekolah, puskesmas, dan lain sebagainya.
“Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang krusial dalam mengoperasionalisasikan hingga dapat direkrut menjadi teknisi sebagai output yang diharapkan ketika infrastruktur dan akses internet telah diberikan,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar