10 Fakta Menarik Baju Astronot, Berwarna Putih karena Memantulkan Panas - Inews

10 Fakta Menarik Baju Astronot, Berwarna Putih karena Memantulkan Panas

10 Fakta Menarik Baju Astronot, Berwarna Putih karena Memantulkan Panas
Fakta Menarik Baju Astronot (Foto: NASA)

JAKARTA, iNews.id - Astronot menggunakan baju khusus untuk menjalankan misi di luar angkasa. Di balik baju yang identik berwarna putih itu, ada fakta menarik baju astronot atau spacesuits yang jarang diketahui. 

Pada dasarnya, baju luar angkasa yang digunakan astronot mempunyai fungsi khusus yakni melindungi tubuh dari suhu ekstrem dan memberikan lingkungan bertekanan bagi tubuh. 

Karena perannya yang penting, baju astronot dirancang sedemikian rupa dan diuji secara menyeluruh. Namun, tahukah Anda kapan pakaian luar angkasa dibuat?

Fakta Menarik Baju Astronot

1. Pakaian antariksa pertama NASA dibuat untuk program Mercury. Mercury adalah pertama kalinya astronot NASA terbang ke luar angkasa. Pakaian Mercury hanya dikenakan di dalam pesawat luar angkasa

2. Astronot mengenakan baju luar angkasa oranye yang disebut launch dan entry suit selama peluncuran dan pendaratan pesawat ulang-alik. Di luar angkasa, setelan ini hanya bisa dikenakan di dalam pesawat ulang-alik, sebagaimana dikutip dari halaman NASA. 

3. Baju luar angkasa seperti Apollo suits digunakan pada misi stasiun luar angkasa Skylab. Seperti setelan Gemini, baju terhubung ke Skylab dengan selang.

4. Apollo suit pada dasarnya pakian one-piece yang dimasuki astronot dari belakang. Setiap setelah dibuat agar pas pada tubuh setiap astronot.

5. Setiap misi Apollo membutuhkan 15 setelan untuk mendukung misi tersebut. Misalnya, kru utama memiliki total sembilan setelan. 

6. Pakaian antariksa memiliki berat sekitar 280 pon di tanah  tanpa astronot di dalamnya. Di lingkungan ruang gravitasi mikro, pakaian antariksa tidak memiliki bobot apa pun.

7. Mengenakan pakaian antariksa membutuhkan waktu 45 menit, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk mengenakan pakian dalam khusus yang membantu menjaga astronot tetap dingin.

Setelah mengenakan pakaian antariksa, untuk beradaptasi dengan tekanan rendah yang dipertahankan dalam pakaian tersebut, astronot harus menghabiskan lebih dari satu jam menghirup oksigen murni sebelum keluar dari modul bertekanan. 

8. Pakaian luar angkasa berwarna putih karena putih memantulkan panas di luar angkasa sama seperti yang terjadi di Bumi. Suhu di bawah sinar Matahari langsung di luar angkasa bisa lebih dari 275 derajat Fahrenheit. 

9. Tidak ada perbedaan dalam pakaian pria atau perempuan, meskipun astronot perempuan biasanya membutuhkan ukuran lebih kecil.

10. Pakaian antariksa dibuat dari banyak bagian yang dapat dipertukarkan, untuk mengakomodasi sejumlah besar astronot dengan ukuran tubuh yang sangat bervariasi. Bagian-bagian ini (torso atas dan bawah, lengan, dll.) Dibuat dalam berbagai ukuran.

Editor : Dini Listiyani


Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita