5 Jenis Usaha Kelompok, Wajib Tahu sebelum Memulai Bisnis!
Setiap jenis punya cirinya masing-masing
Di Indonesia ada beberapa jenis usaha kelompok yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Sesuai namanya, modal dan keuntungan dalam usaha kelompok berarti akan dibagi sama rata kepada penanam modal.
Sebelum itu, kamu perlu tahu pengertian usaha kelompok. Simpelnya, usaha kelompok merupakan jenis usaha yang dijalankan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan bersama. Semua keputusan perusahaan, mulai dari patungan modal dan pembagian hasil akan didasarkan pada kesepakatan bersama.
Bagi kamu yang ingin merintis usaha, bisa pertimbangkan untuk memilih membangun usaha sendiri atau bersama orang lain. Karena itu, IDN Times akan merangkum pembahasan tentang jenis usaha kelompok. Simak yuk!
1. CV (Commanditaire Vennootschap) atau Persekutuan Terbatas
Jenis usaha kelompok yang pertama adalah CV (Commanditaire Vennootschap). CV merupakan jenis usaha yang didirikan oleh satu atau lebih dari satu pebisnis.
Umumnya, modal untuk merintis CV didapat dari pengusaha atau penanam modal yang menjadi investor. Sedangkan pendiri CV bertanggung jawab terhadap rutinitas perusahaan dan modal yang diinvestasikan.
CV juga memiliki beberapa ciri, antara lain:
- Harus memiliki modal yang besar dan berasal dari berbagai pihak.
- Harus memiliki pihak sekutu yang aktif dan pasif. Sekutu aktif berarti yang menjalankan perusahaan, sedangkan sekutu pasif yang memberi modal.
- Harus sesuai aturan hukum di negara tempat berdirinya.
2. Firma
Firma merupakan jenis usaha kelompok yang didirikan beberapa orang dengan menggunakan nama yang sama. Biasanya didirikan oleh lebih dari 2 orang yang sudah memiliki hubungan kerabat sebelumnya.
Jenis usaha Firma dapat dibagi menjadi 4 jenis lagi, antara lain:
- Firma umum, yaitu perusahaan yang memiliki anggota dan tanpa kuasa yang terbatas.
- Firma terbatas, yaitu perusahaan yang juga memiliki anggota, tetapi memiliki batasan-batasan tertentu saat menjalankan usaha.
- Firma dagang, yaitu perusahaan yang bergerak di industri perdagangan dan menjual produk. Misalnya perusahaan baju, sepatu, hingga tas.
- Firma jasa, yakni perusahaan yang bergerak di bidang jasa dengan tujuan membantu usaha lain yang belum punya keahlian khusus.
Jenis usaha Firma memiliki 3 ciri-ciri, yaitu:
- Firma memiliki sifat sementara. Jika performa pendiri firma makin berkurang, maka perusahaan tersebut bisa jadi akan tutup.
- Firma bisa tumbuh menjadi bisnis yang lebih besar, seperti CV.
- Pendiri firma berhak menjadi pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap perusahaannya.
3. Perseroan Terbatas (PT)
Jenis usaha kelompok yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, perseroan terbatas diartikan sebagai badan hukum atau persekutuan modal yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang terbagi dalam saham.
PT memiliki beberapa ciri khusus, yaitu:
- PT dipimpin oleh dewan direksi perusahaan yang berisi beberapa orang.
- PT memiliki peran penting, seperti untuk perekonomian dan komersial.
- PT lebih beersifat independen karena tidak mendapatkan fasilitas dari negara.
- Dalam PT terdapat rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk pengambilan setiap keputusan perusahaan.
4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Berbeda dari beberapa jenis sebelumnya, jenis usaha ini seluruh modalnya berasal dari negara atau pemerintah. Umumnya, BUMN merupakan jenis usaha yang memiliki keuntungan paling besar.
Ada tiga jenis BUMN, yaitu:
- Perusahaan Umum (Perum)
- Perusahaan Jawatan (Perjan)
- Perusahaan Perseroan (POS)
Sedangkan ciri-ciri BUMN, antara lain:
- Perusahaan milik negara yang bertugas untuk melayani masyarakat umum.
- Saham BUMN dimiliki oleh semua masyarakat.
- Risiko yang dipikul BUMN akan menjadi tanggung jawab pendirinya.
- Kekuasaan di BUMN ada di tangan pemerintah sepenuhnya.
5. Koperasi
Jenis usaha kelompok cukup familier dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Koperasi dikenal sebagai jenis usaha yang menjunjung asas kekeluargaan dan berprinsip untuk membantu kesejahteraan para anggotanya.
Beberapa ciri koperasi antara lain:
- Bersifat sukarela
- Modal dalam koperasi bergantung pada simpanan setiap anggota
- Bersifat swadaya
- Keanggotaannya bersifat permanen
- Kerugian koperasi ditanggung oleh anggotanya
Nah, itulah tadi penjelasan tentang beragam jenis usaha kelompok yang ada di Indonesia beserta ciri-cirinya. Dengan begitu, bagi kamu yang akan merintis usaha, kamu bisa mulai memikirkan akan memilih jenis usaha yang mana.
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Featured, Pilihan]
Komentar
Posting Komentar