Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    BP2MI Lepas 349 Pekerja Migran ke Korsel, Ini Sektornya - Beritasatu

    3 min read

    BP2MI Lepas 349 Pekerja Migran ke Korsel, Ini Sektornya

    Senin, 14 November 2022 | 16:20 WIB
    Oleh: Herman / FER

    Kepala BP2MI Benny Rhamdani (tiga dari kanan) di acara pelepasan 349 pekerja migran Indonesia, di Hotel El Royale Kelapa Gading, Jakarta, 14 November 2022.
    Kepala BP2MI Benny Rhamdani (tiga dari kanan) di acara pelepasan 349 pekerja migran Indonesia, di Hotel El Royale Kelapa Gading, Jakarta, 14 November 2022. (Foto: Beritasatu Photo/Herman)

    Jakarta, Beritasatu.com - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas 349 pekerja migran Indonesia (PMI) melalui program government to government (G-to-G) ke Korea Selatan (Korsel). Secara rinci, pelepasan 349 PMI batch 92-93 ini terdiri dari 85 PMI sektor perikanan dan 264 PMI sektor manufaktur.

    Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan, pelepasan PMI yang dilakukan ini menjadi wujud kehadiran negara bahwa PMI yang merupakan pahlawan devisa mendapatkan perlakuan hormat dari negara.

    "Pekerja migran sebagai pahlawan negara memang layak diberikan hormat. Pekerja migran Indonesia adalah penyumbang devisa terbesar kedua kepada negara, rata-rata mencapai rata-rata Rp 159,6 triliun per tahun. Bahkan saya berani katakan, negara berutang kepada pekerja migran," kata Benny Rhamdani dalam acara pelepasan 349 PMI, di Hotel El Royale Kelapa Gading, Jakarta, Senin (14/11/2022).

    Bila ditotal sejak tanggal 9 Desember 2021 hingga 14 November 2022, Benny mengungkapkan, total pekerja migran indonesia yang diberangkatkan ke Korea Selatan dalam program G-to-G sebanyak 10.823 PMI.

    Fasilitas untuk PMI
    Dalam kepemimpinannya di BP2MI, Benny mengatakan dirinya ingin mengambil bagian untuk membayar utang negara kepada PMI dengan cara memberikan perlindungan yang lebih serius kepada PMI, sehingga mereka tidak lagi menjadi korban penempatan yang ilegal oleh sindikat atau mafia.

    "Kita harus sama-sama memastikan, tidak ada lagi eksploitasi dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan seksual, gaji tidak dibayar, kemudian juga PHK secara sepihak dan diperjualbelikan dari majikan satu ke yang lain, lalu eksploitasi jam kerja, ini tidak boleh ada lagi. Inilah semangat kita bagaimana negara membayar utang kepada mereka. Sudah saatnya negara memberikan perlakuan yang hormat kepada mereka," kata Benny.

    Berbagai terobosan yang dihadirkan BP2MI antara lain dengan membangun ruang santai atau lounge VVIP di bandara khusus bagi pekerja migran yang akan berangkat atau tiba di Indonesia. Kemudian juga disediakan layanan help desk sebagai tempat pelayanan bagi pekerja migran.

    "Di bandara, kita juga menyediakan fast track atau jalur khusus bagi pekerja migran yang sebelumnya hanya dinikmati orang-orang penting," ujar Benny.

    Untuk pekerja migran yang berangkat ke negara tujuan, mereka juga dibekali credential letter yang sebelumnya hanya diberikan kepada para duta besar. Bedanya, credential letter untuk pekerja migran ditandatangani oleh Kepala BP2MI.

    "Ini salah satu ikhtiar negara agar si majikan yakin kalau orang yang bekerja di tempat mereka itu bukan orang sembarangan, orang yang memiliki kompetensi. Bagi negara, mereka adalah wakil negara, duta negara," kata Benny.

    Fasilitas lainnya adalah pemberian pinjaman dengan bunga sangat rendah, baik melalui kredit tanpa agunan (KTA) maupun kredit usaha rakyat (KUR). Dengan fasilitas ini, calon pekerja migran tidak lagi harus menjual harta bendanya atau meminjam uang ke rentenir untuk biaya berangkat ke negara tujuan.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com


    Opsi Media Informasi Group
    [Category ]
    [Tags ]

    Komentar
    Additional JS