Mahfud MD Singgung Pejabat Korup dan Mafia Hukum - Viva
Mahfud MD Singgung Pejabat Korup dan Mafia Hukum
VIVA Nasional – Hari Pahlawan yang jatuh pada Kamis 10 November 2022 kemarin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD turut menyinggung para Mafia Hukum yang kerap kali membuat masyarakat kecil tak berdaya di Indonesia.
Menurut Mahfud, ancaman musuh yang kini mengancam Indonesia sangat berbeda di saat sebelum merdeka. Karena, Indonesia sering disibukkan dengan banyaknya Mafia Hukum dan para koruptor.
Menkopolhukam RI Mahfud MD
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
"Musuh yang mengancam kita dulu jelas, kolonialis, yang bisa dilawan dengan bambu runcing para pahlawan. Tapi, musuh kita sekarang tidak jelas, karena banyak pejabat korup di sekitar kita sendiri," ujar Mahfud dalam akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, dikutip Jumat 11 November 2022.
Bahkan, kata Mahfud, kehadiran para mafia hukum tak hanya bisa ditumpas dengan bambu runcing. Pasalnya, ada uang yang besar di balik kekuasaan yang kerap menjadikan mereka kebal hukum.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
- ANTARA/Istagram/@mohmahfudmd
"Mereka tak bisa ditumpas dengan bambu runcing, tapi dengan penegakan hukum. Tapi, mereka punya power uang untuk bermain hukum," kata dia.
Mahfud mengatakan bahwa dia mengaku heran dengan situasi tanah air. Pasalnya, banyak dari para penegak hukum yang kerap membela koruptor hanya berdasarkan hak asasi manusia (HAM).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa di Auditorium Kampus Universitas Jember, Jawa Timur, Jumat, 28 Oktober 2022.
- ANTARA
"Banyak pejuang hukum yang dulu bergandengan dengan kita untuk menegakkan hukum. Tapi tiba-tiba kita ditinggal berbelok karena mereka yang memilih untuk membela "tersangka" koruptor dan penjahat dengan alasan demi HAM dan keadilan," ucap Mahfud.
Mahfud menambahkan, hingga kini banyan para penegak hukum yang hanya mencari menang dan bukan mencari kebenaran.
"Di lapangan mereka mencari menang bukan mencari benar," tutur dia.