Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Ragu Keluarga di Kalideres Kelaparan karena Masalah Ekonomi, Kriminolog Menduga Pengikut Apokaliptik - Tribunnews

    5 min read


    Ragu Keluarga di Kalideres Kelaparan karena Masalah Ekonomi, Kriminolog Menduga Pengikut Apokaliptik - Tribunnews.com

    Senin, 14 November 2022 03:02 WIB
    Editor: Willem Jonata
    Ragu Keluarga di Kalideres Kelaparan karena Masalah Ekonomi, Kriminolog Menduga Pengikut Apokaliptik
    TribunJakarta.com Satrio Sarwo Trengginas/YouTube tvOneNews
    A-A+
    Satu keluarga di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas dalam kondisi membusuk, Kamis (10/11/2022). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga empat anggota keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta, memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.

    "Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," ujar Adrianus, seperti diberitakan Tribun Jakarta Sabtu (12/11/2022).

    Adrianus menyebut, tewasnya satu keluarga semata-mata karena kelaparan dan tidak punya uang untuk makan adalah sangat tidak mungkin.

    Sebab, mereka tinggal di perumahan kelas menengah dan memiliki aset untuk dijual.

    Oleh karenanya, Adrianus Meliala menilai ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

    "Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu karena pasti lama dan menyakitkan," ujarnya.

    Ia justru menduga ada tindakan pelaparan. Artinya, ada pihak-pihak yang membuat mereka lapar dengan tidak memberi akses makanan.

    Ada kemungkinan juga pihak yang lebih muda lebih aktif dan bisa saja sebagai pelaku.

    "Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," ucapnya.

    Adrianus menilai, skenario pelaparan semakin mungkin sebab ketika ada pihak yang mendorong kelaparan itu terjadi, barulah pihak ketiga mengakhiri hidupnya dengan cara tertentu.

    Sampai saat ini, penyebab tewasnya sekeluarga di KalideresJakarta Barat masih menjadi tandatanya.

    Suami istri serta anak perempuan dan ipar ditemukan tak bernyawa dalam keadaan lambung kosong dan tak ditemukan makanan dan air minum di rumah tersebut.

    Selain itu kulkas di rumah mereka juga tak ada makanan.

    Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri atas empat orang ditemukan meninggal dunia di Perumahan Citra Garden Satu Extention Blok AC 5 No 7, KalideresJakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore.

    Mereka tediri atas pasangan suami istri, anak, dan ipar dengan inisial masing-masing, suami RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan ipar BG (68).

    Motif di balik satu keluarga tewas dengan perut kosong itu belum dapat dipastikan.

    Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.

    Hal ini lantaran tak ada saksi dan barang bukti yang kuat.

    Pantauan Tribunnews di lokasi Minggu (13/11/2022) 11.20 WIB di rumah itu terlihat sudah dipasangi garis polisi dan plastik agar udara dari dalam rumah tidak keluar.Pantauan Tribunnews di lokasi Minggu (13/11/2022) 11.20 WIB di rumah itu terlihat sudah dipasangi garis polisi dan plastik agar udara dari dalam rumah tidak keluar. (Tribunnews.com/Rahmat)

    Tak ada bercak darah maupun tanda penganiayaan di tubuh para korban.

    Namun, sejumlah kejanggalan ditemukan oleh pihak kepolisian di rumah tersebut.

    Di rumah korban, tak ditemukan bahan makanan maupun air minum.

    Penyidik pun kesulitan lantaran korban sangat tertutup dengan lingkungan.

    Mengutip Kompas.com, polisi pun masih mencari tahu mengapa tidak ditemukan bahan makanan di rumah tersebut.

    Namun, polisi menemukan ada struk belanjaan dan menu makanan di dalam rumah tersebut.

    Hal ini disampaikan oleh Kanit Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan.

    Mengutip Kompas TV, polisi juga menemukan banyak bedak bayi yang baru dibeli berada di dalam rumah.

    Padahal di rumah tersebut tidak ada usia balita. Selain bedak bayi, polisi juga menemukan kapur barus.

    "Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, Sabtu (12/11/2022).

    Meski demikian, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut sengaja digunakan untuk menghilangkan bau jenazah.

    Hal senada mengenai kapur barus juga diungkap oleh Ketua RT 7 RW 15, Asiung.

    Asiung mengaku melihat semangkuk kapur barus di atas meja makan.

    "Di meja itu ada kapur barus. Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan," katanya, Jumat (11/11/2022).

    Tak hanya kapur barus, Asiung juga melihat lilin merah dan bedak.

    "Saya lihat ada kapur barus, sebelahnya ada lilin warna merah. Di sebelahnya lagi ada bedak muka," katanya.

    Opsi Media Informasi Group
    [Category Opsiin, Media Informasi]
    [Tags Kriminolog,Apokaliptik, Featured, Pilihan, Kalideres]

    Komentar
    Additional JS