Erick Thohir: Produsen Makanan Halal Justru Dikuasai Negara-negara Nonmuslim - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Erick Thohir: Produsen Makanan Halal Justru Dikuasai Negara-negara Nonmuslim - Beritasatu

Share This

Erick Thohir: Produsen Makanan Halal Justru Dikuasai Negara-negara Nonmuslim

Senin, 30 Januari 2023 | 08:01 WIB
Oleh: Yustinus Paat / FMB

Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara Silaturahmi akbar Mathla'ul Anwar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/1/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara Silaturahmi akbar Mathla'ul Anwar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/1/2023). (Foto: Beritasatu.com)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku menyayangkan Indonesia tidak masuk dalam negara produsen makanan halal terbesar di dunia. Padahal, kata Erick Thohir, Indonesia adalah negara penduduk muslim terbanyak di dunia dengan 231 juta penduduk beragama Islam atau 86,7% dari penduduk Indonesia.

Advertisement

"Kita bangga, karena kita negara yang berpenduduk muslim terbesar. Tetapi kalau kita lihat data-data ekonominya, kita ini tidak masuk negara produsen halal terbesar di dunia, 5 besar pun tidak masuk," ujar Erick Thohir saat memberikan sambutan di acara Silaturahmi akbar Mathla'ul Anwar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Yang masuk 5 besar produsen makanan halal, kata Erick, justru negara-negara nonmuslim, yakni Brasil dengan nilai ekspor makanan halal USD 16,5 miliar, India USD 15,4 miliar, Amerika Serikat USD 13,2 miliar, Rusia 12,7 miliar dan Tiongkok USD 9,5 miliar. Brasil dan Amerika Serikat mendominasi ekspor makanan halal ke Indonesia.

"Persepsi ini yang harus kita putar balikkan. kita tidak boleh hanya sekedar menjadi penonton dan hanya mengkonsumsi tetapi kita harus menjadi produser, bagaimana ekonomi keumatan harus menjadi landasan," tandas Erick Thohir.

Advertisement

Padahal, kata Erick, Indonesia sudah memiliki jaringan ekosistem Islam yang kuat dan mempunyai potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah yang inklusif. Dia mencontohkan jaringan ekosistem Islam yang kuat, seperti rumah ibadah terdiri dari 267.745 Masjid dan 324.679 Musala.

Lalu Islamic finance terdiri dari 4.500 BMT, 164 BPRS, 14 BUS, 20 UUS, 9 fintech dan 29 asuransi. Lembaga pendidikan Islam terdiri dari 47.221 sekolah, 6.230 Perguruan Tinggi dan 56 PTAIN serta 27.722 pesantren.

Selain itu, kata Erick, untuk Haji dan Umrah, di Indonesia sudah terdapat 906 travel, 1.559 KBIH, 1 juta jemaah umroh per tahun dan 220.000 jemaah haji per tahun. Kemudian Indonesia juga memiliki ZISWAF yang terdiri dari zakat dengan potensi Rp 327,6 triliun dan realisasi Rp 71,1 triliun serta wakaf uang dengan potensi Rp 180 triliun dan realisasi Rp 820 miliar.

Di Indonesia juga terdapat 500 Rumah Sakit dari 2.900 RS atau 17,2%. Untuk produk halal, kata Erick, terdapat ecommerce seperti Tokopedia salam dan Shopee barokah. Hingga saat ini, terdapat 7.536 produk halal dan 19.071 produk halal dalam proses.

"Ini jaringan yang luar biasa yang selama ini tidak pernah kita konsolidasikan, akhirnya kita hanya menjadi buih bukan ombak. Ini yang saya harapkan bagaimana kita harus bersama-sama mengintervensi kesenjangan ini dan kita harus lanjutkan perubahan yang sudah terjadi untuk kesejahteraan kita semua," imbuh Erick.

Sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, kata Erick, dirinya melakukan konsolidasi bank-bank Islam yang ada di BUMN menjadi salah satu perbankan terbesar di tingkat nasional sehingga lahirnya Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank yang merupakan hasil merger dari BRI Syariah, BNI Syariah dan Mandiri Syariah sudah manjadi bank ke-7 terbesar di Indonesia dengan total aset Rp 277 triliun (berdasarkan data per Juni 2022).

"Karena itu kita menggabungkan Bank-Bank yang namanya bank Syariah yang ada di BUMN menjadi satu bank Islam besar yang alhamdulillah sekarang nomor 7 terbesar di Indonesia," ungkap dia.

"Fungsi Bank ini untuk mengintervensi yang namanya kesulitan lapangan pekerjaan yang terjadi hari ini dan mengintervensi bagaimana munculnya pengusaha-pengusaha muslim, munculnya ekonomi pesantren dan ekonomi umat, munculnya bagaimana pendidikan di Indonesia yang fokus kepada pemikiran umat yang bisa berkembang," pungkas Erick Thohir.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

Informasi lainnya dan terkini di https://opsimin.wordpress.com/
Opsi Media Informasi Group X Kamidi
[Category Opsiin, Media Informasi, Liputan Informasi 9]
[Tags Erick Thohir, Featured, Pilihan,Makanan Halal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages