Momen Rumah Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Didatangi Banyak Polisi

Ibu korban mahasiswa UI tewas kecelakaan sempat takut karena didatangi polisi. CNN Indonesia/Poppy Fadhilah
Jakarta, CNN Indonesia --
Rumah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial HAS yang meninggal dunia usai kecelakaan didatangi polisi pada Jumat (27/1) malam. Ibu HAS, Dwi Syafiera mengaku mengetahui hal itu usai bertanya pada suaminya yang tengah berada di luar rumah.
"Saya bilang ada apa? Suami saya bilang 'Polisi, mi. Banyak polisi datang ke rumah kita,' kata perempuan yang akrab disapa Ira itu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (28/1).
Ia mengaku melihat sekitar tiga mobil polisi datang ke rumahnya. Aparat yang datang itu, menurutnya adalah pihak-pihak yang terlibat dalam penyelidikan kasus meninggal anaknya.
"Pakaiannya rapi. Pakai seragam polisi lengkap, dengan mobil polisi lengkap mobil polisi lengkap...yang datang itu semua yang menyelidiki kasus HAS ada semua di situ. Kasubdit Gakkum, Kasat Laka Lantas Polres Jakarta Selatan, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan dengan bawahan bawahannya itu ada semua di situ," katanya.
Ira mengaku tak berani menghadapi polisi yang datang itu. Ia pun melindungi anak perempuannya yang juga ketakutan.
"Yang menghadapi suami saya. Saya benar-benar takut. Keadaannya kami posisinya juga panik kan melihat polisi begitu banyak, saya juga melindungi anak saya perempuan. Anak perempuan juga sudah ketakutan," katanya.
Polisi itu juga tak diizinkan oleh suaminya untuk masuk ke dalam rumah. Sehingga, pertemuan terjadi di depan rumah.
Dalam video yang diterima, ayah HAS juga sempat meminta untuk memanggil pihak RT saat para polisi itu datang ke rumahnya.
Pertemuan itu hanya berlangsung selama 15 menit, Ira menyebut para polisi itu hanya menyerahkan surat penetapan HAS sebagai tersangka yang tertanggal 6 Januari 2023. Terlampir pula Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP).
Ia menyoroti kedatangan pihak kepolisian untuk menyerahkan surat itu. Menurutnya, selama ini surat dari kepolisian selalu diantar menggunakan jasa kurir.
Pihak keluarga menduga ada maksud lain dari kedatangan para polisi itu. Hanya saja, tidak sempat tersampaikan.
"Dia itu mungkin untuk maksud-maksud yang lain tidak tersampaikan," kata dia.
(yog/DAL)
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Mahasiswa UI, Featured, Pilihan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar