4 Fakta Air Murder, Film Korea Selatan yang Membuat Kita Miris
Film Air Murder (hancinema)
Bulan April 2022 ini, dunia perfilman Korea Selatan kembali meluncurkan film yang berkualitas berjudul Air Murder. Disadur dari laman koreanfilms, film berdurasi 107 menit tersebut memulai penayangannya di bioskop-bioskop seluruh Korea Selatan mulai tanggal 22 April 2022.
Secara garis besar, film Korea ini mengangkat tentang perjuangan seorang dokter dan jaksa di Negeri Gingseng yang berupaya untuk mengungkap kasus pencemaran udara misterius di Korea Selatan. Nah, Sembari menunggu film ini rilis di Indonesia, kita cari tahu dulu yuk fakta Air Murder.
1. Deretan Pemain
Fakta pertama dari film Air Murder ini adalah mengenai deretan pemain yang turut serta mengisi film ini. Disadur dari laman koreanfilms, Air Murder sendiri dibintangi oleh aktris-aktris berpengalaman Korea Selatan seperti Kim Sang Kyung, Seo Young Hee, Yun Gyeong Ho, dan juga Lee Sun Bin yang belakangan ini semakin produktif di dunia film dan drama Korea selatan. Dari nama-nama yang ada, kita bisa melihat bahwa film ini benar-benar kaya dengan cast yang berkualitas ya!
2. Diadaptasi dari Novel
Fakta kedua yang perlu kita ketahui dari film ini adalah, film Air Murder merupakan adaptasi dari novel laris di Korea Selatan lho. Dari laman yang sama, disebutkan bahwa film Air Murder didasarkan pada karya So Jaewon berjudul Humidifier Disinfectants and What Not to Say. Namun demikian, terdapat beberapa bagian dalam film yang disesuaikan agar visualisasi dari novel tersebut memiliki adegan atau penyampaian yang lebih mengena kepada penonton. Sudah membaca novelnya?
3. Berdasarkan peristiwa nyata
Fakta ketiga dari film ini adalah, peristiwa yang diangkat dalam film tersebut ternyata memang merupakan kejadian yang benar-benar terjadi di dunia nyata lho. Iya, Air Murder yang diadaptasi dari novel tersebut mengisahkan tentang kasus bencana pelembab udara yang terjadi di rentang tahun 1995 hingga 2011 lalu di Korea Selatan. Menurut data statistik, disinfektan pelembab udara sendiri telah terjual sebanyak lebih dari 10 juta botol dalam rentang waktu tersebut.
4. Meninggalkan trauma di kehidupan nyata
Seperti halnya bencana yang terjadi, kasus disinfektan pelembab udara di Korea Selatan ini sendiri meninggalkan trauma di kehidupan nyata. Bagaimana tidak, selama rentang waktu 1995 hingga 2011, dengan total penjualan produk lebih dari 10 juta botol, bencana ini menyebabkan setidaknya 1 juta korban, baik yang meninggal dunia ataupun mampu bertahan hidup. Bagi yang bertahan hidup, mereka bahkan harus bertahan dengan kesakitan karena terserang penyakit paru-paru yang fatal. Namun sayangnya, hingga saat ini, kasus tersebut belum juga terselesaikan dan masih menjadi misteri.
Nah, itu dia 4 fakta Air Murder. Bagaimana menurut teman-teman? Tertarik untuk menyaksikan film Korea ini?
Komentar
Posting Komentar