Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Keracunan Pilihan

    Alhamdulillah, 28 Korban Keracunan Makanan di Gununghalu KBB Mulai Pulih - inews

    2 min read

     

    Alhamdulillah, 28 Korban Keracunan Makanan di Gununghalu KBB Mulai Pulih

    Adi Haryanto
    Alhamdulillah, 28 Korban Keracunan Makanan di Gununghalu KBB Mulai Pulih
    Kondisi sebagian warga Kampung Cilangari RW 11, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, KBB, yang sempat keracunan makanan kini sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang. (Foto: Istimewa)

    BANDUNG BARAT, iNews.id - Kondisi warga korban keracunan makanan di Kampung Cilangari RW 11, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mulai pulih. Hingga hari ketiga pascakasus itu, dari awalnya terdapat 90 warga sekarang tinggal 75 warga yang dirawat. 

    Sementara itu ada sebanyak 28 orang dinyatakan sembuh dan boleh pulang kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan sisanya, sebanyak 47 orang masih menjalani pengobatan di Puskesmas Gununghalu sebanyak 37 orang, 8 di RSUD Cililin, dan 2 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia atas nama Rahmat (63) dan Aisyah (70). 

    "Sudah banyak warga yang sembuh dan dibolehkan pulang. Seperti kemarin ada 15 yang sembuh, sehingga totalnya sudah 28 orang yang sembuh," kata Kepala Puskesmas Gununghalu, dr Edi Junaedi, Rabu (15/2/2023).

    Dikatakannya, kebanyakan warga yang sudah sembuh adalah yang masih berusia di bawah 50 tahun. Salah satu faktor pemulihannya lebih cepat karena daya tahan tubuhnya kuat dan cepatnya penanganan dari tim medis, sehingga prosesnya cepat. 


    Menurutnya, kejadian ini sempat membuat Puskesmas Gununghalu kewalahan karena ketersediaan tempat tidur atau bed hanya untuk 15 pasien. Sementara pada saat kejadian pasien yang berdatangan membeludak dan tidak tertampung. 

    Pihaknya terpaksa melakukan alih fungsi ruang tunggu Laboratorium di lantai dua menjadi tempat perawatan para pasien meskia ada sebagian yang sempat hanya beralaskan tikar. Belum lagi, tenaga perawat  juga masih terbatas sehingga harus memberdayakan staf yang ada. 

    "Kalau sekarang sudah mulai tertangani karena ada back up bantuan tenaga medis dan obat-obatan dari Dinas Kesehatan KBB dan puskesmas lain terdekat," ujarnya. 

    Editor : Asep Supiandi

    Follow Berita iNewsJabar di Google News

    Bagikan Artikel:
    line sharing button

    [Category Opsiin, Media Informasi]
    Komentar
    Additional JS