APBN Ukraina Masih Defisit Rp1.488 Triliun, meski Sudah Dibantu AS Uni Eropa
KIEV, iNews.id – Ukraina membutuhkan bantuan keuangan internasional sebesar 10 miliar dolar AS (Rp1.488 triliun) untuk menutupi defisit APBN dan memastikan pembangunan ekonomi yang stabil. Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Keuangan Ukraina, Olga Zykova, pekan ini.
Dia mengatakan, saat ini Pemerintah Ukraina mendapat konfirmasi bantuan pembiayaan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat sekitar 30 miliar dolar AS untuk 2023. Akan tetapi, jumlah tersebut belum mencukupi.
“Masih ada kebutuhan 10 miliar dolar AS lagi. Dan di sini kami mengandalkan bantuan dari negara lain dan organisasi keuangan internasional, khususnya IMF (Dana Moneter Internasional),” kata Zykova dalam forum bisnis internasional di Luksemburg, seperti dikutip Kementerian Keuangan Ukraina, Kamis (2/2/2023).
Dia menuturkan, meskipun Ukraina mengoptimalkan sejumlah bidang pengeluaran anggaran dan meningkatkan pendapatan pajak dan bea cukai, negara itu masih membutuhkan bantuan keuangan bulanan yang signifikan sekitar 3 miliar dolar AS.
Awal pekan ini, Ketua Badan Anggaran Parlemen Ukraina, Roksolana Pidlasa mengatakan, Kiev berharap negara-negara Barat mau membantu menutupi defisit anggaran sebesar 10 miliar dolar AS itu pada pertemuan terkait fasilitas keuangan multilateral yang dipimpin G7 pada Maret nanti.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Amerika Serikat, Uni Eropa, Featured, Pilihan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar