Bocah Telantar di Depok Mengaku Dipukul Ibu dengan Tongkat Bisbol
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg3.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F401436006460.jpg.webp)
Depok, Beritasatu.com - Raya Aurel Rahma Visca, bocah perempuan berusia 12 tahun yang ditemukan telantar di pinggir perlintasan kereta api Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok masih menjalani dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Depok. Kepada petugas di ruang perawatan, Raya pun menceritakan penganiayaan yang dilakukan sang ibu.
Sambil terbaring dan menahan rasa sakit, Raya menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan petugas kepadanya. Raya menceritakan semua kisah hidupnya yang pahit selama bersama sang ibu.
Raya mengaku sudah tidak melanjutkan sekolah sejak kelas 6 SD atas keinginan sang ibu. Padahal, saat itu, Raya akan menghadapi ujian sekolah.
"Sudah enggak sekolah kelas 6 SD, pas mau ulangan. Iya disuruh mamah," katanya sambil menangis di ruang perawatan RSUD Depok, Senin (6/2/2023).
Setelah tidak lagi melanjutkan sekolah, Raya mengaku dihubungi oleh para guru dan teman sekelasnya. Namun telepon genggam Raya diambil alih oleh sang ibu.
"Yang nelpon-nelponin sih ada, terus di grup sekolah pada nanyain temen-temen juga. HP aku diambil sama mamah, enggak boleh main HP. Jadi temen-temen pada nanyain, kalau temen pada nanya aku bingung jawabnya apa. Takut ada yang lapor ke guru dan guru pada ke rumah," tuturnya.
Saat ditanya luka memar di wajah, Raya tak kuat menahan tangis. Raya mengaku luka tersebut akibat dipukul oleh sang ibu menggunakan tongkat bisbol.
"Dipukul pakai bisbol. Dipukul pakai tongkat bisbol gitu. Mamah punya tongkat bisbol," ucapnya sambil mengusap air mata.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Depok, Beritasatu.com - Raya Aurel Rahma Visca, bocah perempuan berusia 12 tahun yang ditemukan telantar di pinggir perlintasan kereta api Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok masih menjalani dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Depok. Kepada petugas di ruang perawatan, Raya pun menceritakan penganiayaan yang dilakukan sang ibu.
Sambil terbaring dan menahan rasa sakit, Raya menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan petugas kepadanya. Raya menceritakan semua kisah hidupnya yang pahit selama bersama sang ibu.
Raya mengaku sudah tidak melanjutkan sekolah sejak kelas 6 SD atas keinginan sang ibu. Padahal, saat itu, Raya akan menghadapi ujian sekolah.
"Sudah enggak sekolah kelas 6 SD, pas mau ulangan. Iya disuruh mamah," katanya sambil menangis di ruang perawatan RSUD Depok, Senin (6/2/2023).
Setelah tidak lagi melanjutkan sekolah, Raya mengaku dihubungi oleh para guru dan teman sekelasnya. Namun telepon genggam Raya diambil alih oleh sang ibu.
"Yang nelpon-nelponin sih ada, terus di grup sekolah pada nanyain temen-temen juga. HP aku diambil sama mamah, enggak boleh main HP. Jadi temen-temen pada nanyain, kalau temen pada nanya aku bingung jawabnya apa. Takut ada yang lapor ke guru dan guru pada ke rumah," tuturnya.
Saat ditanya luka memar di wajah, Raya tak kuat menahan tangis. Raya mengaku luka tersebut akibat dipukul oleh sang ibu menggunakan tongkat bisbol.
"Dipukul pakai bisbol. Dipukul pakai tongkat bisbol gitu. Mamah punya tongkat bisbol," ucapnya sambil mengusap air mata.
Baca selanjutnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Raya mengaku seluruh badannya sakit setelah dianiaya sang ibu. Raya juga tidak tahu harus ke mana setelah luka-lukanya sembuh.
"Sakit semua badannya. Enggak tau mau ke mana, bingung," tuturnya sambil menahan rasa sakit di badan.
Namun Raya berkeinginan untuk melanjutkan sekolah setelah sembuh nanti. Raya juga ingin bekerja setelah lulus sekolah.
"Inginnya sekolah lagi. Tetapi takutnya sekolah paket. Paket A atau C kan susah cari kerja," katanya.
Namun hal itu dikuatkan petugas dan meyakinkan jika Raya bisa melanjutkan sekolah dan bekerja.
"Enggak, siapa bilang susah cari kerja kalau sekolah paket," ucap petugas.
Selama menjalani perawatan di RSUD Depok, Raya ditangani oleh dokter spesialis bedah untuk mempercepat proses penyembuhan luka yang dialaminya.
Sebelumnya, Raya Aurel Rahma Visca ditemukan terlantar di pinggir perlintasan kereta api Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok, pada Minggu (5/2/23) Sore. Saat ditemukan kondisi sang bocah penuh luka lebam diwajah dan siraman air panas di tubuhnya. Kondisi sang bocah yang telantar dan penuh luka ini pun viral di media sosial.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Featured, Pilihan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar