Duloh Ungkap Satu Keluarga di Bekasi Dibunuh karena Kerap Minta Uang
Ilustrasi pembunuhan. Duloh kawanan serial killer Wowon mengungkapkan alasan pembunuha yang terjadi kepada satu keluarga di Bekasi. (iStockphoto/Marccophoto)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Jakarta, CNN Indonesia --
Tersangka serial killer, Solihin alias Duloh mengungkapkan satu keluarga di Bekasi tewas diracun karena kerap menagih uang.
Ketiga korban tewas yakni Ai Maemunah Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi. Maemunah adalah istri dari Wowon Erawan alias Aki, sedangkan dua lainnya adalah anak dari Maemunah dengan suami sebelumnya.
Duloh menyebut Wowon memerintahkan dirinya untuk membunuh ketiga orang itu karena Maemunah kerap meminta uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kata Wowon itu bilangnya dia nagih-nagih melulu duit," kata Duloh kepada wartawan, Kamis (2/2).
Duloh memastikan Maemunah dan keduanya anaknya dibunuh bukan karena mengetahui aksi pembunuhan berantai yang mereka lakukan.
"Ai Maemunah, enggak, nggak tahu (kalau Wowon cs melakukan pembunuhan berantai)," ucap dia.
Di sisi lain, Duloh mengungkapkan dirinya sempat panik saat menghabisi nyawa Maemunah dan kedua anaknya. Sebab, mereka sempat berteriak usai meminum kopi yang telah diberi racun.
"Iya panik karena itu anak-anaknya yang laki-laki sama mamanya berteriak. Teriaknya Allahuakbar Allahuakbar, lama," ujarnya.
Duloh juga menyebut ide untuk meracuni Maemunah dan anaknya itu berasal dari sosok Aki Banyu yang dibuat oleh Wowon.
"Waktu itu kan bilangnya Aki Banyu itu alias Wowon 'beli aja racun tikus, tikus juga mati'. Namanya (racun) itu disebut top clear. Begitu dimakan langsung mati," tuturnya.
Aksi penipuan dan pembunuhan berantai oleh Wowon cs terungkap saat polisi mengusut kasus kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Di awal penyelidikan, ketiga orang ini diduga tewas karena keracunan. Namun, setelah diusut ternyata ketiganya adalah korban pembunuhan yang dilakukan oleh Wowon cs.
Kepada polisi, tersangka mengakui bahwa mereka mengakui telah melakukan aksi pembunuhan lain. Total, ada sembilan korban yang tersebar di Bekasi, Cianjur, dan Garut.
Dari sembilan orang itu, tujuh di antaranya merupakan kerabat tersangka atau family tree. Sedangkan dua korban lainnya adalah TKW bernama Siti dan Farida.
Di sisi lain, polisi juga menemukan ada 11 TKW yang menjadi korban penipuan oleh Wowon Cs. Polisi juga menemukan aliran dana Rp1 miliar oleh para TKW ini.
(dis/ain)
Komentar
Posting Komentar