Harga Batu Bara Hancur-hancuran, Rebound-nya Kapan?
Senin, 6 Februari 2023 | 05:57 WIB
Oleh: Yunia Rusmalina / WBP

Jakarta, Beritasatu.com- Harga batu bara makin terpuruk dan hancur-hancuran pada awal 2023 setelah pada akhir pekan lalu Jumat (3/2/2023) mencapai US$ 222,5 per ton. Meski demikian pada kuartal III dan IV diproyeksi berbalik arah menguat (rebound).
Sementara pada 22 Desember 2022 masih US$ 400 per ton dan mencapai level tertinggi 5 September 2022 di posisi US$ 463,75 per ton. Artinya, dari rekor tersebut hingga perdagangan Jumat lalu batu bara jeblok lebih 52%.
"Penurunan harga batu bara karena harga gas alam spot lebih rendah dan tingkat penyimpanan meningkat sehingga menciptakan tekanan harga batu bara calorific value (CV) atau kalori tinggi," kata JP Morgan Sekuritas Indonesia Minggu (5/2/2022).
Menurut JP Morgan Sekuritas Indonesia (BK) pihaknya tidak terlalu terkejut dengan arah harga batu bara, tetapi terkejut dengan besarnya penurunan.
Sementara harga batu bara kalori rendah yang banyak di Indonesia juga terus menurun, karena permintaan impor terbatas di tengah pasokan yang relatif banyak.
Penurunan tajam harga batu bara membuat pendapatan penambang batu bara di ASEAN berpotensi tertekan.
Indonesia akan memproduksi 695 juta ton batu bara pada 2023, yang menyiratkan pertumbuhan 1% year n year (yoy) dari realisasi produksi tahun 2022 sebesar 687 juta ton. Angka tersebut 4% di atas target 2022 yaitu 663 juta ton.
Dari total produksi 2022, ekspor batu bara Indoesia mencapai 494 juta ton pada 2022, rekor tertinggi (tertinggi sebelumnya 459 juta ton pada tahun 2019). Semntara pada 2023 diproyeksi ekspor mencapai 500 juta ton.
Menurut analis PT Central Capital Futures Wahyu Tri Laksono harga batu bara memang berbalik melemah pada awal tahun 2023.
Sepanjang 2023 outlook harga batu bara di level US$ 100-US$ 350 dengan konsolidasi harga di sekitar US$ 200. "Sehingga masih ada potensi rebound di kuartal III atau kuartal VI 2023. Dengan testing support US$ 265," kata dia.
Jika tembus, artinya masuk kembali ke level konsolidasi panjang 2010-2021 di kisaran US$ 440-US$ 2.700.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Batu Bara, Featured, Pilihan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar