Kapolda Jambi Terluka, Kondisi Dilaporkan Masih Stabil
Misi SAR penyelematan rombongan helikopter Kapolda Jambi yang mendarat darurat di Kerinci. (Arsip foto Basarnas Jambi)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan kondisi awak helikopter Super Bell 3001 yang membawa rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Harto dan mendarat darurat di Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci stabil.
"Kondisi awak pesawat saya lihat dari foto-foto dan juga laporan dari kapolres alhamdulillah dalam kondisi stabil," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/2).
Meski demikian, dirinya mengatakan pihaknya membutuhkan percepatan evakuasi dan penanganan medis secepat mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang butuh percepatan evakuasi untuk penanganan medis lebih lanjut. Jadi rumah sakit yang kita persiapkan juga Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi," tuturnya.
Selain itu, Dedi juga mengatakan pihaknya akan menyiapkan pesawat jika penanganan di rumah sakit tidak mumpuni.
"Jika penanganan di rumah sakit tidak mampu, nanti pesawat kita terbangkan ke Jakarta agar perawatan medis lebih efisien dan efektif serta maksimal penanganan korban," kata dia.
Dedi mengatakan proses evakuasi dimaksimalkan melalui jalur udara dan mengutamakan keselamatan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Harto.
"Fokus kita Pak Kapolda karena mengalami luka, yang lainnya kondisinya stabil secara bertahap. Fokus untuk korban maksimal hari ini kita evakuasi melalui jalur udara karena jalur darat cukup panjang," kata dia.
Menurutnya, evakuasi melalui jalur darat cukup memakan waktu. Dalam laporan yang dia terima, pihak Kapolres Jambi bersama 9 anggota baru tiba pagi hari untuk melakukan evakuasi.
"Melalui jalur udara 1,5 jam. Kami harapkan bisa lebih cepat, RS Kerinci juga sudah kita persiapkan juga untuk penanganan pertama korban," ucapnya.
Sebelumnya, ia mengatakan tim evakuasi darat yang hendak menyelamatkan rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Harto juga mengalami kendala.
"Tim evakuasi mengalami kendala. Tiga orang yang mengalami keram kaki dan 9 orang menuju titik helikopter," ujar Dedi kepada wartawan.
Menurutnya, tim evakuasi darat tersebut meluncur ke titik jatuh helikopter pukul 2.00 WIB. Saat itu, jarak tim evakuasi menuju helikopter tersisa 2 kilometer lagi.
"Sekira pukul 04.00 WIB, tim evakuasi darat berhasil menemukan rombongan. Selanjutnya memberikan bantuan makanan, selimut, dan suplai melalui helikopter Ditpol Airud," tuturnya.
(psr/kid)
Komentar
Posting Komentar