Korban Ricuh Wamena Bertambah, 10 Warga Sipil Tewas, 18 Aparat Terluka
Jumat, 24 Februari 2023 | 14:32 WIB
Oleh: Nugie Tangkepayung / DIN
Wamena, Beritasatu.com - 10 warga sipil dilaporkan tewas akibat kericuhan yang terjadi di kelurahan Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Kamis (23/2/2023).
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan hingga kini pihaknya dibantu TNI masih terus melakukan pendataan terhadap korban. "Data sementara yang kami terima hingga siang ini ada 10 warga sipil yang dilaporkan meninggal dunia 23 terluka. Dari pihak TNI-Polri ada 18 anggota yang terluka," ungkap Irjen Fakhiri di Timika, Jumat (24/2/2023).
Selain menelan korban jiwa dan luka, akibat kericuhan ini juga dilaporkan sebanyak 13 rumah dan 2 Ruko yang dibakar massa.
Menurut Irjen Fakhiri, hingga saat ini tim gabungan masih terus melakukan patroli di sekitar pasar Sinakma dan di beberapa titik di dalam kota Wamena. "Daerah Sinakma ini memang selalu menjadi pusat keributan di Wamena, saya sudah perintahkan Kapolres untuk terus melalukan pengawasan di sana agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Irjen Fakhiri.
Irjen Fakhiri juga mengaku telah mengirimkan satu kompi Brimob dari Polda Papua untuk membantu pengamanan di Wamena. "Tadi pagi satu kompi Brimob sudah digeser dari Jayapura ke Wamena. Tugas Brimob hadir disana untuk membantu pengamanan," Tegasnya.
Kapolda pun menyesalkan kejadian yang terjadi di Wamena. Dia berharap masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu yang belum jelas kebenarannya. "Isu ini sudah banyak memakan korban, beberapa waktu lalu di Sorong dan saat ini di Wamena. Saya harap kita di Papua tidak lagi termakan isu yang menyesatkan dan akan merugikan diri sendiri," kata Irjen Fakhiri.
Sebelumnya diberitakan terjadi kericuhan di kelurahan Sinakma, Distrik Wamena pada Selasa kemarin. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Benny Prabowo mengatakan kericuhan dipicu adanya isu penculikan anak. Warga yang termakan isu tersebut lantas menyerang sebuah mobil yang diduga adalah pelaku penculikan.
"Mendapat laporan anggota Polres Jayawijaya langsung mendatangi TKP, namun anggota kita malah diserang oleh massa," ungkap Kombes Benny, Kamis (23/2/2023).
Menurut Benny, massa juga sempat membakar beberapa rumah dan ruko milik warga. "Aparat keamanan yang ada di sana lalu mencoba membubarkan massa dengan tembakan peringatan, massa bukannya bubar tapi malah menyerang aparat dengan panah dan lemparan batu," jelas Benny.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
[Category Opsiin, Media Informasi]
Komentar
Posting Komentar