Menkes Sebut Kenaikan Kasus Covid-19 Bukan Karena Mobilitas - Beritasatu

 

Menkes Sebut Kenaikan Kasus Covid-19 Bukan Karena Mobilitas

Rabu, 8 Februari 2023 | 16:36 WIB
Oleh: Yustinus Paat / YUD

Pengunjung Mal Grand Indonesia sedang mengantre untuk scan QR code aplikasi PeduliLindungi.
Pengunjung Mal Grand Indonesia sedang mengantre untuk scan QR code aplikasi PeduliLindungi. (Foto: BeritaSatu/Stefani Wijaya)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa kenaikan kasus Covid-19 bukan terjadi karena tinggi mobilitas atau kegiatan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian sains, kata Budi, kenaikan kasus Covid-19 disebabkan karena munculnya varian baru.

Advertisement

"Berbasis science yang kita amati, kenaikan kasus itu terjadi karena adanya varian baru, bukan karena mobilitas atau ada acara-acara, tetapi selalu ada varian baru yang seperti kita lihat," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR yang diikuti Beritasatu.com, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Budi mencontohkan, ketika muncul varian Covid-19 delta, kasus Covid-19 di Indonesia dan dunia mengalami kenaikan. Begitu juga ketika muncul varian Omicron, kasus Covid-19 di Indonesia juga mengalami kenaikan.

"Nah berdasarkan fakta science seperti ini, Indonesia mempersiapkan diri, strategi penanganan pandemi salah satunya yang utama adalah kita memastikan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi varian baru," kata dia.

Advertisement

Dalam mengidentifikasi varian baru tersebut, kata Budi, pihaknya menggunakan teknologi genome sequence. Awalnya, tutur dia, Indonesia hanya mempunyai 8 alat genome sequence, dan hanya tersebar di Jawa, sekarang sudah terdapat 50 alat dan tersebar di seluruh Indonesia.

"Ini kalau di tentara seperti data intelijen, bisa gunakan satelit, radar, bisa gunakan intel on the street, ini kita gunakan teknologi genome sequence untuk mengetahui musuh kita seperti apa, ada di mana, dan tipenya apa. Nah ini sudah kita, alhamdulillah sudah dibangun sejak di awal 2022 sudah sangat siap," terang dia.

Budi mengatakan langkah identifikasi melalui genome sequence telah berhasil mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 varian BA45 dan BQ1XBB. Selain menggunakan genome sequence, kata Budi, tingkat imunitas masyarakat Indonesia sangat tinggi. Menurut dia, imunitas yang tinggi membuat penyebaran Covid-19 di Indonesia menjadi rendah.

"Antibodi itu naik karena dua, satu vaksinasi dan infeksi. Dan Indonesia beruntung karena vaksinasinya baik, tapi kita juga memberikan kesempatan masyarakat kita terkena infeksi. Karena kombinasi vaksinasi plus infeksi secara scientific itu merupakan imunitas paling kuat dan paling lama bertahan. Itu research-nya sudah ada," pungkas Budi.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 


[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags Covid-19,Featured, Pilihan, Menkes]

Baca Juga

Komentar