Polisi Minta Bantuan Pendeta dan Warga Kontak KKB soal Pilot Susi Air
Kapolda Papua Mathius Fakiri menyebut evakuasi pilot Susi Air di hutan Papua akan melibatkan pendeta dan warga yang dekat dengan KKB. (Foto: www.tribratanewspapua.id)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Jakarta, CNN Indonesia --
Tim gabungan TNI-Polri turut melibatkan warga hingga pendeta dalam proses evakuasi pilot pesawat Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang masih hilang kontak.
Warga yang dilibatkan adalah mereka yang punya kedekatan dengan TPNPB-OPM alias kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan saat ini tim gabungan telah berhasil mendeteksi keberadaan Philips tersebut. Ia menduga keberadaan Philips masih tidak jauh dari Distrik Paro.
Mathius mengatakan saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Pemda dan tokoh gereja dari Kingmi untuk membantu proses evakuasi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami minta juga ada bantuan dari masyarakat setempat yang dekat dengan kelompok KKB ini untuk berkomunikasi," ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/2).
"Supaya pilot yang selama ini melayani di Paro, itu kasihan masyarakat di Paro, ini bisa segera dikembalikan," sambungnya.
Ia menegaskan tim gabungan masih terus berupaya maksimal untuk berusaha mengevakuasi Kapten Philips yang hilang kontak pasca peristiwa pembakaran pesawat Susi Air.
"Upaya maksimal akan selalu kami lakukan supaya bisa mengembalikan pilot itu, kami minta waktu," jelasnya.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui telah membakar Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Distrik Paro, Nduga, Selasa (7/2).
"Kami TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Jenis Susi Air nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua," kata Panglima TPNPB Ndugama Bridgen Egianus Kogoya salam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.
Egianus juga membenarkan pihaknya telah menyandera pilot pesawat yang bernama Kapten Philips. Penyanderaan tersebut diakui merupakan kali kedua dilakukan kelompok tersebut.
TPNPB juga mengaku tak akan melepaskan pilot tersebut hingga beberapa tuntutannya dipenuhi. Di antaranya, meminta penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga dihentikan.
Sementara itu Panglima TNI Yudo Margono membantah pilot Susi Air disandera KKB. Yudo menyebut pilot menyelamatkan diri dengan lari ke hutan setelah pesawatnya dibakar. TNI sedang berusaha mengevakuasinya.
Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY yang membawa lima penumpang terbang dari Timika, dan pengecekan yang dilakukan dari udara terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro.
Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika, Selasa (7/2) pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
Lima penumpang pesawat milik Susi Air yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge,Meita Gwijangge dan Wetina W.
(tfq/wis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar