PP Muhammadiyah Minta RUU Kesehatan Ditinjau Ulang
Selasa, 7 Februari 2023 | 19:41 WIB
Oleh: Muhammad Aulia / FER
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas memandang Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan tidak sesuai dengan nilai-nilai UUD 1945. Oleh sebab itu, RUU Kesehatan dipandang mesti ditinjau ulang.
"Kami menyimpulkan bahwa RUU ini sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai fundamental yang menjadi komitmen bangsa ini sejak awal sampai akhir nanti, yang ada di dalam empat alinea Pembukaan UUD 1945," ujar Busyro saat jumpa pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Busyro mengaku prihatin berkaitan dengan RUU Kesehatan. Hal itu mengingat rancangan regulasi dimaksud menyangkut kepentingan hidup masyarakat luas, bahkan persoalan hidup dan matinya seseorang.
Hanya saja, Busyro menyoroti soal cara penyusunan RUU Kesehatan. Dia memandang penyusunannya tidak sesuai dengan prosedur serta etika demokrasi.
"Tata krama akademik perumusan ini tidak mencerminkan sopan santun prosedur yang tertib, misalnya melibatkan masyarakat secara proposional dan secara jujur, bukan melibatkan dalam arti performa, tetapi juga substansinya kemudian dikandasi. Sering kali pemerintah dan DPR seperti itu," ungkap Busyro.
Busyro turut menyoroti soal keberadaan pemerintah serta DPR berkaitan dengan RUU Kesehatan. Dia menyebutkan bahwa pemerintah serta DPR telah etika politik dan hukum dalam hal RUU Kesehatan. Kedaulatan rakyat juga dipandang tak diperhatikan lagi oleh pemerintah dan DPR
"Kami mengajak pemerintah, DPR, serta ketua umum partai politik kapan lagi kalau tidak sekarang untuk menunjukkan kejujuran, yaitu kembali kepada originalitas Pembukaan UUD 1945 dan buktikan ini ditinjau ulang, kami semua siap untuk memberikan masukan yang lebih detail, atau ditolak atau dibatalkan," ujar Busyro.
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Kesehatan, RUU Kesehatan, PP Muhammadiyah, Featured, Pilihan]
Komentar
Posting Komentar