Premanisme Marak, Polda Metro Jaya Ungkap Ada Fenomena Suara Diam di Masyarakat - Beritasatu

 

Premanisme Marak, Polda Metro Jaya Ungkap Ada Fenomena Suara Diam di Masyarakat

Jumat, 24 Februari 2023 | 10:40 WIB
Oleh: BW

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Selasa, 31 Januari 2023.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Selasa, 31 Januari 2023. (Foto: Beritasatu.com)

Jakarta, Beritasatu.com - Polda Metro Jaya mengungkapkan, saat ini ada fenomena suara diam atau silent sound di tengah masyarakat terhadap maraknya aksi premanisme, seperti debt collector yang bertindak semena-semena.

Advertisement

"Masyarakat itu sebenarnya takut dan resah (tindakan premanisme) tetapi kalau mau lapor ke polisi juga takut karena mereka diancam (oleh preman)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Hengki Haryadi menjelaskan, Polda Metro Jaya telah menerima banyak laporan dari beberapa wilayah tentang tindakan premanisme.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan criminal justice system seperti kejaksaan dan sebagainya, agar bagaimana melindungi pelapor sehingga tidak terjadi lagi fenomena masyarakat takut terhadap aksi premanisme yang terjadi dan membuat resah warga," ucapnya.

Advertisement

Hengki Haryadi menjelaskan, sejak viralnya kasus tindakan penagih utang atau debt collector yang semena-mena, banyak masyarakat yang melaporkan tindakan-tindakan premanisme semacam itu.

"Kami ada rekamannya semua, ini tanggung jawab kita, kalau ada fenomena ini segera lapor ke pihak kepolisian, " kata Hengki Haryadi, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran merasa geram pada aksi semena-mena dan menjurus premanisme para penagih utang atau debt collector, seperti membentak dan memaki kepada polisi saat menjalankan tugas di Jakarta.

"Darah saya mendidih, ketika lihat anggota dimaki-maki. Tidak ada lagi tempatnya, preman di Jakarta," kata Fadil dalam unggahan video Instagram pribadinya, di Jakarta, seperti dilihat di Jakarta, Rabu (22/2).

Fadil juga meminta kepada jajarannya agar mereka ditindak tegas, sehingga ke depannya, dapat dipastikan tidak ada lagi menggunakan kekerasan atau tindakan premanisme dalam pekerjaannya.

"Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector macam itu, jangan biarkan, lawan, tangkap, jangan pakai lama," katanya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Premanisme Marak, Polda Metro Jaya Ungkap Ada Fenomena Suara Diam di Masyarakat

Jumat, 24 Februari 2023 | 10:40 WIB
Oleh: BW

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Selasa, 31 Januari 2023.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Selasa, 31 Januari 2023. (Foto: Beritasatu.com)

Jakarta, Beritasatu.com - Polda Metro Jaya mengungkapkan, saat ini ada fenomena suara diam atau silent sound di tengah masyarakat terhadap maraknya aksi premanisme, seperti debt collector yang bertindak semena-semena.

Advertisement

"Masyarakat itu sebenarnya takut dan resah (tindakan premanisme) tetapi kalau mau lapor ke polisi juga takut karena mereka diancam (oleh preman)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Hengki Haryadi menjelaskan, Polda Metro Jaya telah menerima banyak laporan dari beberapa wilayah tentang tindakan premanisme.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan criminal justice system seperti kejaksaan dan sebagainya, agar bagaimana melindungi pelapor sehingga tidak terjadi lagi fenomena masyarakat takut terhadap aksi premanisme yang terjadi dan membuat resah warga," ucapnya.

Advertisement

Hengki Haryadi menjelaskan, sejak viralnya kasus tindakan penagih utang atau debt collector yang semena-mena, banyak masyarakat yang melaporkan tindakan-tindakan premanisme semacam itu.

"Kami ada rekamannya semua, ini tanggung jawab kita, kalau ada fenomena ini segera lapor ke pihak kepolisian, " kata Hengki Haryadi, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran merasa geram pada aksi semena-mena dan menjurus premanisme para penagih utang atau debt collector, seperti membentak dan memaki kepada polisi saat menjalankan tugas di Jakarta.

"Darah saya mendidih, ketika lihat anggota dimaki-maki. Tidak ada lagi tempatnya, preman di Jakarta," kata Fadil dalam unggahan video Instagram pribadinya, di Jakarta, seperti dilihat di Jakarta, Rabu (22/2).

Fadil juga meminta kepada jajarannya agar mereka ditindak tegas, sehingga ke depannya, dapat dipastikan tidak ada lagi menggunakan kekerasan atau tindakan premanisme dalam pekerjaannya.

"Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector macam itu, jangan biarkan, lawan, tangkap, jangan pakai lama," katanya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 


[Category Opsiin, Media Informasi]

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya