4 Debt Collector Ancam Bunuh Anak Nasabah di Jakarta Timur
Rabu, 1 Maret 2023 | 16:52 WIB
Oleh: Steve Yanto / FFS
Jakarta, Beritasatu.com - Empat orang debt collector diamankan warga di Jalan Datuk Tonggara, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Keempatnya ditangkap lantaran mengancam akan menikam dan menembak anak nasabah.
Kejadian berawal saat dua debt collector dari sebuah koperasi bank keliling datang dan menagih utang sebesar Rp 400.000 dari seorang nasabah pada Selasa (28/2/2023) pagi. Namun, nasabah tersebut sedang sakit dan dibawa ke kampung halamannya.
Kedua debt collector pun hanya menemui KO (58), suami nasabah yang bekerja sebagai pekerja bangunan. KO yang tidak mengetahui sang istri memiliki utang kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 100.000 sebagai pembayaran awal. Kedua pelaku menerima uang itu dan pergi tanpa terjadi keributan.
Sore harinya, kedua pelaku kembali datang untuk menagih sisa utang. Alasannya uang Rp 100.000 tersebut belum termasuk bunga utang dan tenggat pembayaran sudah jatuh tempo. Namun, KO sedang tidak berada di rumah. Debt collector hanya bertemu dengan anak dari KO, SI (16) dan kakak laki-lakinya. Keduanya mengaku tidak memiliki uang untuk membayar sisa utang berikut bunga pinjaman.
Tidak terima dengan pernyataan tersebut, kedua pelaku memaksa masuk ke rumah dan merampas paksa handphone milik SI dengan alasan sebagai jaminan pembayaran utang sang ibu.
Tak berhenti di situ, kedua pelaku bahkan mengambil sebilah pisau dapur dari dapur rumah korban. Pelaku kemudian menodong dan mengancam SI.
"Saya lagi cuci piring dia (pelaku) ngomong 'lama-lama saya bunuh nih'. Posisi dia pegang pisau sambil bilang 'kamu saya bunuh lo dek'," kata SI di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Kedua pelaku bahkan mengancam menembak korban bila KO tidak membayar sisa utang yang sudah jatuh tempo, hingga SI yang ketakutan pun mengompol.
Beruntung kakak laki-laki SI membela sang adik. SI kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar yang bergegas datang mengamankan kedua debt collector.
"Warga di sini tidak diam. Kita gotong royong untuk membantu orang yang sedang kesusahan. Itu anak tidak tahu menahu dan diancam. Anak itu kan enggak tahu menahu," ujar seorang warga sekitar bernama Wala.
Warga yang tidak terima dengan tindakan semena-mena kedua pelaku lalu melapor ke jajaran Polsek Kramat Jati dan Polres Metro Jakarta Timur yang segera mengerahkan anggotanya.
Saat diamankan jajaran Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur pelaku sempat berkelit sudah menodongkan pisau dapur dan mengancam akan membunuh SI. Dalam keadaan masih ketakutan, SI menjelaskan kronologis kejadian kepada polisi.
"Dia bohong pak," kata SI kepada jajaran Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur.
Beberapa saat kemudian dua debt collector lain datang ke lokasi untuk membantu rekan mereka yang diamankan warga dan jajaran Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur.
Setelah mendengar keterangan SI dan warga sekitar, keempat debt collector berikut barang bukti sebilah pisau dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Dia (pelaku) mengambil handphone dari anak di bawah umur. Diancam pakai pisau, diancam mau ditembak. Anaknya (SI) sampai gemetar ketakutan, mengeluarkan air kecil," lanjut Wala.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
Komentar
Posting Komentar