Kamis, 23 Februari 2023 | 18:50 WIB
Oleh: Prasetyo Nugroho / FFS
Jakarta, Beritasatu.com - Salah seorang debt collector yang membentak polisi saat merampas mobil selebgram Clara Shinta ternyata seorang residivis.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan salah seorang debt collector bernama Erick merupakan residivis kasus penganiayaan di Banyumas.
"Erick Johnson Simagungsong. Ternyata yang bersangkutan residivis di Bayumas, kasus penganiayaan," katanya saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (23/2/2023).
Erick bersama tiga orang kawannya saat ini masih dalam pengejaran polisi. Diketahui, terdapat tujuh orang debt collector yang merampas mobil selebgram Clara Shinta dan membentak anggota polisi. Tiga orang dari kelompok tersebut telah ditangkap.
"Tiga orang (lainnya yang masih dikejar) BL YM JH," sebutnya.
Hengki menekankan keempat pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri kepada polisi.
"Oleh karena pada kesempatan ini kami imbau rekan-rekan agar kepada empat orang serahkan diri," tuturnya.
Sebelumnya, debt collector yang membentak polisi dan merampas mobil selebgram Clara Shinta yang ditangkap di Maluku telah tiba di Polda Metro Jaya.
Berdasarkan pantauan, pelaku berinisial LW tiba di Polda Metro Jaya bersama rombongan penyidik Subdit Resmob yang menangkapnya di Ambon.
Pelaku terpantau tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.28 WIB dan dibawa langsung ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum). LW terlihat masuk sembari tertunduk dan menutupi wajahnya menggunakan jaketnya yang berwarna hitam.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
Komentar
Posting Komentar