Guru Cirebon yang Dipecat Ternyata Pernah Dukung Ridwan Kamil
Tidak hanya itu, setelah mengkritik Ridwan Kamil dengan kata-kata yang dinilai kurang sopan, Muhammad Sabil juga resmi dipecat dari sekolah tempatnya mengajar.
Namun, di balik polemik yang belakangan menjadi sorotan publik, siapa sangka jika guru SMK yang melontarkan kritik dengan menggunakan kata 'maneh' itu ternyata pernah mendukung Ridwan Kamil saat maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
Bahkan di salah satu postingan akun Instagramnya @sabilfadillah, Muhammad Sabil terlihat pernah foto bareng dengan Ridwan Kamil. Dalam postingan foto itu, Muhammad Sabil terlihat sedang berjabat tangan dengan Ridwan Kamil.
"Waktu Pilgub Jabar 2018 saya memang dukung RK (Ridwan Kamil). Tapi hanya mendukung yah, bukan bagian dari timses (tim sukses)," kata Sabil saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (18/3/2023).
Sabil juga membenarkan jika ia pernah berfoto dengan Ridwan Kamil. Foto itu diambil pada tahun 2016 di Pendopo Walikota Bandung.
Saat itu, Sabil masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi yang ada di Bandung. Sementara Ridwan Kamil, saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
"Untuk foto sendiri itu diambil waktu tahun 2016 pada saat saya berkunjung ke Pendopo Wali Kota Bandung dalam rangka menemani teman jurnalis yang akan melakukan peliputan. Karena waktu itu, posisi beliau (Ridwan Kamil) masih menjadi Wali Kota Bandung. Tahun-tahun segitu saya sendiri masih di Bandung untuk ambil S2," jelas Sabil.
Saat berkunjung ke Pendopo, Sabil sendiri mengaku sempat berbincang-bincang dengan Ridwan Kamil. Dalam bincang-bincang itu, Sabil juga sempat menanyakan kesiapan Ridwan Kamil untuk maju pada Pilgub Jabar 2018.
"Waktu bincang-bincang itu saya juga menanyakan ke Ridwan Kamil, 'maju Jabar 1 henteu kang?'. Orangnya sih asyik. Kita ngobrol santai aja di lingkungan Pendopo Walikota Bandung," tuturnya.
Setelah Ridwan Kamil terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat pada 2018, Sabil kemudian mengunggah ulang fotonya saat sedang bersama Ridwan Kamil. Foto itu ia unggah dalam rangka memberikan ucapan selamat kepada Ridwan Kamil setelah terpilih menjadi Gubernur Jabar.
"Foto itu saya reupload pada 2018 dalam rangka memberikan ucapan selamat kepada Ridwan Kamil saat jadi pemenang di Pilgub Jabar," kata Sabil.
Seperti diketahui, Muhammad Sabil, seorang guru SMK di Cirebon menjadi sorotan publik beberapa hari terakhir. Hal ini terjadi setelah sebelumnya ia sempat melontarkan kritik kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui kolom komentar akun instagram.
Adapun postingan yang dikomentari oleh Muhammad Sabil adalah saat Ridwan Kamil sedang berkomunikasi dengan siswa SMP di Tasikmalaya secara virtual. Postingan itu diunggah akun Instagram Ridwan Kamil pada Selasa (14/3).
Saat itu, Muhammad Sabil melihat Ridwan Kamil tengah mengenakan jas berwarna kuning ketika sedang berkomunikasi dengan para siswa SMP tersebut. Hal ini lah yang kemudian membuat Muhammad Sabil terpicu untuk melontarkan kritikan melalui kolom komentar postingan Ridwan Kamil.
Dalam komentarnya, ia menanyakan kapasitas Ridwan Kamil saat sedang berkomunikasi dengan para siswa SMP di Tasikmalaya. Ia menilai pakaian yang saat itu dikenakan Ridwan Kamil kurang etis jika dibawa ke dalam lingkungan sekolah.
Sebab, menurutnya, jas berwarna kuning yang saat itu dikenakan oleh Ridwan Kamil merupakan simbol dari salah satu partai politik.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi Gubernur Jabar atau kader partai atau pribadi?," tulis Muhammad Sabil saat berkomentar dalam postingan Ridwan Kamil.
Akibat dari komentarnya, Muhammad Sabil banyak mendapat hujatan dari netizen. Tidak hanya itu, setelah melontarkan kritikan dengan kata-kata yang dinilai kurang sopan kepada Ridwan Kamil, Muhammad Sabil dipecat dari sekolah tempatnya mengajar.
Meski begitu, belakangan pihak sekolah menyatakan akan memberikan kesempatan kepada Muhammad Sabil untuk kembali mengajar. Namun, Sabil menolak tawaran tersebut lantaran telah merasa malu terhadap lembaga pendidikan tempatnya bekerja.
(yum/orb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar